Berita Banyuwangi Hari Ini

Merasa Dikhianati, Partai Demokrat Banyuwangi Akan Fokus Hanya ke Pileg

DPC telah menginstruksikan seluruh kader di Banyuwangi untuk tak mengurusi soal capres sementara waktu. Mereka diminta hanya berfokus pada Pileg

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
Wikipedia
Partai Demokrat 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - DPC Partai Demokrat Banyuwangi kecewa dengan kabar munculnya nama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mendampingi calon presiden Anies Baswedan.

DPC telah menginstruksikan seluruh kader di Banyuwangi untuk tak mengurusi soal capres sementara waktu. Mereka diminta hanya berfokus pada pemenangan pemilihan legislatif.

"Saya perintahkan kader mencopot gambar-gambar yang ada Anies. Saya minta semua fokus pada Pileg," kata Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edy Hariyanto, Jumat (1/9/2023).

Proses pencopotan alat peraga bergambar Anies telah dilakukan secara serentak pada Kamis (31/8/2023) malam. Michael meminta tak ada satupun gambar Anies yang dipasang kader Partai Demokrat tersisa di Banyuwangi.

Michael mengaku sempat mendapat bisikan secara langsung dari Anies ketika capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Kesatuan itu berkunjung ke Banyuwangi 7 Agustus lalu.

Saat itu, Michael dan Anies bersua di Bandara Banyuwangi.

"Mas Anies membisikan kepada saya (bahwa calon wapresnya) AHY," tutur Michael.

Kekecewaan Partai Demokrat, kata dia, bukan lantaran tak dipilihnya ketua umum AHY sebagain cawapres. Ia mengatakan, munculnya nama Cak Imin merupakan bentuk penghianatan koalisi.

"Sesuai dengan kesepakatan koalisi, calon (wapres ditentukan) memang ditentukan dari Anies. Tapi harus sesuai kesepakatan. Sekarang ini tiba-tiba ada PKB, langsung ada cawapresnya tanpa berbicara dengan Partai Demokrat," lanjut Michael.

Munculnya nama Cak Imin sebagai cawapres dikabarkan berasal dari Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

Menurut Michael, hal tersebut menunjukkan Anies tak berbeda dengan capres lain yang merupakan petugas partai.

"Artinya Anies sama dong dengan yang lain, hanya takut pada Surya Paloh," katanya.

Diberitakan, Pimpinan DPP Partai Demokrat merasa dikhianati karena kesepakatan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap semangat perubahan dan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga partai.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar."

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2023).

Menyikapi itu, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved