Berita Malang Hari Ini
Pembacokan di Kota Malang : Preman Serbu Muharto, Kejar dan Bacok Bocah 16 Tahun
Preman bersenjata celurit masuk ke Jalan Muharto Gang 5, Kota Malang, Sabtu (9/9) pukul 03.00 WIB.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Preman bersenjata celurit masuk ke Jalan Muharto Gang 5, Kota Malang, Sabtu (9/9) pukul 03.00 WIB. Tangan remaja berinisial SS (16) terluka parah akibat sabetan celurit milik pelaku.
Serangan terjadi sejumlah warga sedang mempersiapkan acara karnaval. Pelaku dan empat temannya datang ke perkampungan tersebut dengan mengendarai dua motor, yaitu Honda Beat warna putih dan Suzuki Satria FU.
Warga berinisial ML (20) mengaku saat itu sedang akan membantu warga yang sedang mempersiapkan karnaval. "Saat saya datang di lokasi, para pelaku juga datang," ujar ML kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/9).
Kemudian satu pelaku turun dari motor, dan mengeluarkan celurit dari balik pakaiannya. Pelaku langsung menodongkan celurit ke ML, dan berkata "Seng endi arek'e. Ayo lek ate bacokan (yang mana anaknya ayo kalau mau bacokan)".
ML mengaku tidak tahu asal-muasal lima pelaku itu datang ke Muharto, dan menodongkan celurit. ML langsung menjawab, "Ada apa ini kok ramai-ramai".
Mengetahui pelaku membawa celurit dan menodong ML, warga langsung kabur. ML pun segera kabur mengikuti warga lain yang masuk ke dalam permukiman.
"Ketika saya lari, korban dan pelaku ada di belakang saya. Ternyata tangan korban sudah berdarah. Katanya, pelaku membacok korban di depan Balai RW," terangnya.
Ada warga yang menolong dengan cara memasukkan ML dan korban ke dalam rumah. Para pelaku sempat kebingungan mencari korban dan warga lain. Akhirnya para pelaku berhenti mengejar warga, dan keluar permukiman sambil teriak, "Ayo metuo (ayo keluar)".
ML menyebutkan kondisi luka korban sangat parah. Warga langsung membawa korban ke RS Panti Nirmala.
"Kemudian korban dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA). Saat ini korban masih dirawat di RSSA," imbuhnya.
ML menyebutkan korban mengalami luka sepanjang 10 sentimeter akibat sabetan celurit.
"Lukanya cukup dalam. Sekarang korban sudah menjalani operasi," urainya.
ML tidak tahu penyebab para pelaku datang dan langsung membacok secara membabi buta. ML menduga pelaku sakit kepada warga sekitar.
Awalnya satu pelaku mengendarai motor Suzuki Satria FU berknalpot brong dengan kecepatan tinggi. Warga sempat menegur pelaku dengan ucapan "Balap".
Diduga pelaku mendengar teguran itu. Kemudian pelaku keluar dari Jalan Muharto Gang 5. Tak lama kemudian pelaku kembali sambil membawa sejumlah temannya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.