Berita Gresik Hari Ini

Petani Muda Gresik Tanam Semangka Tanpa Pupuk Kimia Bisa Untung Rp 16 Juta

#GRESIK - “Saya mencoba menanam semangka jenis inul ini tanpa pupuk kimia. Cukup dengan fermentasi pupuk kandang,” kata Maulana Hasbi.

Penulis: Sugiyono | Editor: Yuli A
sugiyono
PETANI MUDA - Maulana Hasbi (32), petani semangka dari Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Senin (11/9/2023). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK – Musim kemarau dampak perubahan iklim El Nino membawa berkah bagi petani semangka. Selama dua bulan ini, petani bisa meraih keuntungan jutaan rupiah. 

Hal itu dilakukan Maulana Hasbi (32) dan Riyan (29), warga Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Keduanya membudidaya tanaman buah semangka di lahan seluas 3.000 meter persegi. 

“Saya mencoba menanam semangka jenis inul ini tanpa pupuk kimia. Cukup dengan fermentasi pupuk kandang,” kata Maulana Hasbi, Senin (11/9/2023). 

Budidaya semangka tanpa pupuk kimia ini membuat Hasbi, memiliki keunggulan rasa yang sangat manis dan memiliki kulit buah tipis. Hebatnya lagi, buah semangka lebih tahan terhadap cuaca ekstrim El Nino dan lebih kebal terhadap serangan hama. 

Selain rasa yang manis, masa panen juga cepat, hanya 2 bulan. Satu buah semangka beratnya rata-rata mulai 2 sampai 9 kilogram. Dan harganya Rp 6.000 perkilogram. 

"Pembeli langsung datang ke rumah. Ada yang kita jual secara online dan kita antarkan. Kalau total keuntungan sekitar Rp 16 jutaan,” katanya.

Sementara adik Maulana Hasbi yaitu Riyan, mengatakan, baru pertama ini menanam dan panen buah semangka. Jika dibandingkan menanam cabai, saat musim kemarau lebih untung menanam semangka

“Ini panen pertama buah semangka dan hasilnya sangat melimpah dibandingkan tanaman cabai,” kata Riyan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved