Berita Malang Hari Ini
Perbaikan Jalan dan Gorong-gorong di Kota Malang Antisipasi Penghujan
Pemkot Malang masih terus menganggarkan perbaikan jalan hingga akhri 2023. Rencananya, akan ada 35 titik yang diperbaiki hingga akhir tahun ini.
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang masih terus menganggarkan perbaikan jalan hingga akhri 2023. Rencananya, akan ada 35 titik yang diperbaiki hingga akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djuljarjanto mengatakan pekerjaan perbaikan dan rehabilitas di 35 titik jalan itu dianggarkan melalui APBD Perubahan Kota Malang 2023.
“Karena memang sesuai pendataan dan memang perencanaan, usulan kita anggarkan diperubahan. Saat ini mau dilelang untuk pekerjaan fisiknya,” ujar Dandung, Sabtu (23/9/2023).
Beberapa titik jalan yang akan direhab di antaranya, kawasan Jalan Veteran hingga Jalan Bandung. Kondisinya kini memang di beberapa area mengelupas. Padahal kawasan jalan ini adalah kawasan yang cukup padat setiap harinya.
Kemudian ada beberapa kawasan jalan kecil akan tetapi kerap jadi jalan alternatif. Seperti Jalan Raya Titan, Jalan Mulyosari, hingga kawasan pelosok seperti Jalan Lesanpuro Gang 12.
“Ada beberapa yang besar perbaikan dan rehabnya di Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Mayjen Sungkono. Itu akan ada pelebaran juga di sana,” pungkas Dandung.
Pengerjaan jalan ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan juga, khususnya proyek peleberan. Cukup sulit bagi Kota Malang untuk menambah jalanan baru karena padatnya penduduk dan kecilnya area.
Selain jalan, Dandung juga mengatakan telah memperbaiki sejumlah gorong-gorong. Dandung cukup optimis, kawasan Sawojajar tidak akan terjadi genangan banjir pada tahun ini.
"Pengerjaannya sudah mencapai 50 persen dan ditargetkan selesai Oktober mendatang," kata Dandung.
Pengerjaan gorong-gorong di kawasan Sawojajar menjadi perhatian khusus karena Pemerintah Kota Malang sering mendapat laporan serta keluhan warga akan banyaknya titik banjir di kawasan tersebut.
Dinas PUPR-PKP membangun drainase yang ukuran diameternya 1,5 meter. Ukuran 1,5 meter itu dipasang di dekat jalan utama kawasan Sawojajar. Pengerjaan yang tengah dilakukan saat ini untuk mengatasi banjir kawasan Jalan Danau Toba, Ki Ageng Gribig, Jongge dan Bratan Timur.
Pengerjaan drainase ini merupakan bagian dari rencana nol genangan pada 2028. Rencana itu telah dicanangkan oleh Pemkot Malang. Selain membangun dan memeliharan drainase, upaya lain yang dilakukan untuk mengatasi banjir adalah membangun bendungan kecil yang disebut boezem.
Dari data DPUPRPKP Kota Malang ada 36 titik genangan air yang telah teridentifikasi pada 2022. Jumlah ini sedikit berkurang, dibandingkan pada 2019 kemarin ada 59 titik genangan air di Kota Malang. Terdapat sejumlah saluran drainase yang mampet bahkan tidak memiliki saluran air keluar. Dandung mengatakan, pihaknay tengah menyelesaikan persoala itu juga
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.