Kisah Eko Siswa SMK Memulung Sepulang Sekolah untuk Bayar SPP, Kayuh Sepeda 15 Km, Bantu Orang tua

Kisah Eko Siswa SMK memulung sepulang sekolah untuk bayar SPP, kayuh sepeda 15 km, bantu orang tua.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO/Youtube Tribun Video
Soleh Eko Wibowo memulung setelah sekolah untuk Bayar SPP, kayuh sepeda 15 km, bantu orang tua. 

Jika waktu libur tiba, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini memilih menghabiskan waktu untuk memulung sampah.

Tak jarang Eko sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen demi memulung.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan hal ini cukup untuk membantu biaya jajan dan kebutuhan sekolah.

Tumbuh dalam keluarga yang kekurangan, Eko tidak mudah menyerah.

Ibunya bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.

"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh Eko Wibowo.

Baca juga: Kronologi Bule Amerika Bunuh Mertua di Jabar, Diduga Perkara Uang Rp 5 Juta, Cari Istri Gak Ketemu

Cita-cita Eko tika muluk-muluk, pemuda itu hanya ingin menjadi kreator konten atau berjualan angkringan setelah lulus sekolah

Saat ini Eko sudah merintis membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.

"Dulu YouTube saya sudah 500 pengikut, tapi hilang. Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," katanya.

Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi mengatakan, Soleh Eko Wibowo berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Kendati tergolong siswa biasa, Eko Wibowo memiliki ketekunan.

Supater Murbo membenarkan siswanya tersebut sering mengambil barang bekas untuk dijual sepulang sekolah.

Pihak sekolah juga menyebut Eko mendapatkan bantuan dari donatur untuk meringankan biaya sekolahnya. 

Selain itu, lanjut Supater, siswa kelahiran 27 September 2003 ini terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar satu jam memanfaatkan WiFi sekolah untuk mengedit animasinya.

Pihak sekolah mendukung hobi Eko tersebut dan diharapkan hobi tersebut dapat menambah pendapatannya sebagai kreator konten.

"Dia betah di sekolah, pas sudah jam pulang dia manfaatin WiFi dulu untuk buat animasi dan komik," kata Supater.

Supater berharap, anak didiknya ini bisa sukses dan membantu perekonomian keluarganya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Kompas.com|Markus Yuwono)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved