Berita Malang Hari Ini
DPUPRPKP Kota Malang Tutup Jembatan Pelor Selama 7 Hari, Tembok Pembatas, Pondasi, dan Aspal Retak
DPUPRPKP Kota Malang akan menutup operasional Jembatan Pelor selama tujuh hari.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
DPUPRPKP Kota Malang Tutup Jembatan Pelor Selama 7 Hari, Tembok Pembatas, Pondasi, dan Aspal Retak
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan menutup operasional Jembatan Pelor selama tujuh hari.
Penutupan jembatan penghubung Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro-Oro Dowo ini mulai Kamis (28/9) malam.
Selama penutupan itu, DPUPRPKP Kota Malang akan memperbaiki kondisi Jembatan Pelor yang retak di bagian tembok pembatas, pondasi, dan aspal jembatan.
"Kami mendapat laporan dari pengguna jembatan terkait adanya keretakan tembok Jembatan Pelor pada pada Rabu (27/9). Titik keretakan berada di RT 4/RW 6 Kelurahan Oro Oro Dowo," kata Anang Setiawan, Lurah Samaan kepada SURYAMALANG.COM.
Anang langsung koordinasi dengan Kelurahan Oro Oro Dowo. Sesuai hasil asesmen, tembok pembatas jembatan yang retak setinggi 60 sentimeter dan lebar 20 sentimeter.
Aspal jalan jembatannya juga mengalami retak selebar 30 sentimeter dan panjang 200 sentiemter.
Pihaknya juga melakukan asesmen pada bagian bawah jembatan.
"Rondasi rengkah selebar 200 sentimeter dan tinggi 100 sentimeter akibat ditumbuhi tanaman liar. Pondasi pertemuan rangka baja dengan beton juga retak selebar 200 sentimeter. Besi cor di ujung pondasi sudah terlihat selebar 20 sentimeter dan tinggi 30 sentimeter akibat kerusakan pada struktur fisik bangunan," bebernya.
Sesuai hasil asesmen tersebut, jembatan dirokemendasikan tutup sementara, dan diperbaiki demi keamanan pengguna jembatan.
"Kami sudah melaporkan keretakan jembatan ini ke Kecamatan Klojen. Kami harap DPUPRPKP Kota Malang memastikan langsung ke titik lokasi," imbuhnya.
DPUPRPKP Kota Malang sudah menerjunkan tim untuk survei di Jembatan Pelor. Tim menemukan besi pijakan pada konstruksi jembatan di sisi selatan yang putus.
"Tepatnya di sambungan antara bentangan dengan abutmen," kata Dandung Djulharjanto, Kepala DPUPRPKP Kota Malang.
Pihaknya akan segera memperbaiki konstruksi Jembatan Pelor agar aman dilintasi kendaraan atau pejalan kaki. Menurutnya, retakan tersebut akan dibongkar untuk dibenahi.
"Kami akan menanganinya mulai malam ini (kemarin, red.). Kami akan tambah plat pada bagian yang putus itu, emudian akan kami cor lagi di sana," terangnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.