Berita Malang Hari Ini
DPUPRPKP Kota Malang Tutup Jembatan Pelor Selama 7 Hari, Tembok Pembatas, Pondasi, dan Aspal Retak
DPUPRPKP Kota Malang akan menutup operasional Jembatan Pelor selama tujuh hari.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
Dandung memperkirakan proses pembongkaran retakan, penambahan plat, dan pengecoran memakan waktu sekitar tiga hari. Namun, pihaknya akan menutup akses Jembatan Pelor selama tujuh hari.
"Jembatan ditutup selama tujuh hari agar pengecoran menjadi keras dulu," ungkapnya
Sebenarnya DPUPRPKP baru memperbaiki Jembatan Pelor sekitar setahun lalu. Saat itu perbaikan hanya sebatas pada penambahan akses pejalan kaki.
Pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terhadap retakan Jembatan Pelor untuk mengetahui penyebab retakan tersebut akibat dari beban kendaraan yang melintas atau faktor lain.
"Sebelum pembongkaran, kami belum bisa memastikan penyebabnya. Kami akan bongkar dulu bagian yang retak itu, kemudian kami analisa untuk mengetahui penyebabnya," tandasnya.
Diperkirakan Jembatan Pelor dibangun sekitar awal tahun 1900-an. Jembatan ini dibangun tidak lama setelah Pabrik Gula (PG) Kebon Agung berdiri sekitar tahun 1905.
Dulu, kawasan Kelurahan Samaan dan sekitarnya merupakan ladang tebu. Jembatan Pelor yang merupakan jalur rel kereta lori tersebut digunakan untuk mengangkut tebu dari ladang tebu menuju pabrik.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.