Liputan Khusus Malang

Berebut Suara Rakyat di Pileg 2024, Ketua Tak Bertarung di Tingkat Kota

Mayoritas ketua partai maju dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 di tingkat kabupaten/kota di Malang Raya.

Editor: Zainuddin
suryamalang.com/David Yohanes
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mayoritas ketua partai maju dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 di tingkat kabupaten/kota di Malang Raya.

Ada dua sebab yang membuat ketua partai tidak maju dalam Pileg 2024, yaitu (1) mencalonkan diri di level yang lebih tinggi, atau (2) menjadi pimpinan di eksekutif.

Untuk ketua partai yang maju di level tertinggi, misalnya, Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah yang tidak mancalonkan diri untuk DPRD Kota Malang, tapi DPRD Jatim. Begitu pula Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang, Moreno Suprapto yang mancalonkan untuk DPR RI.

Ada pula ketua partai yang tidak mencalonkan diri dalam pileg 2024 karena sedang atau baru saja mengakhiri tugas di eksekutif.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto masih menjabat sebagai Wakil Bupati Malang. Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko baru saja mengakhiri tugas sebagai Wakil Wali Kota Malang.

"Saya tidak mencalonkan legislatif. Pertimbangannya, semuanya itu ada proses yang diatur di internal Golkar. Saya memang tidak mencalonkan diri di pileg sejak 2014. Itu bagian dari regenerasi di internal Partai Golkar," kata Sofyan Edi kepada SURYAMALANG.COM beberapa waktu lalu.

Beberapa partai mengusung nama-nama yang sudah populer di masyarakat dan memiliki jabatan tertentu di partai. Pria yang akrab disapa Bung Edi ini menegaskan Partai Golkar berbeda dengan partai lain. Meskipun tidak maju dalam pileg, ketua DPD masih bisa turut mengawal proses Pemilu.

"Saya tidak maju dalam pileg tidak hanya tahun ini saja. Alhamdulillah, saya bisa berkesempatan mengawal Pemilu secara langsung. DDari pengalaman dan perjalanan itu, saya bisa berbagi untuk memperkuat partai dan sebagai bekal bagi kader yang mengikuti Pileg," terangnya.

Apalagi sekarang Edi tidak lagi menjabat di eksekutif. Edi bisa fokus mengawal proses Pileg dan Pilplres. Edi menilai Partai Golkar memiliki potensi untuk menduduki kursi pimpinan DPRD Kota Malang hasil Pileg 2024.

"Sekarang potensi kami untuk merebut kursi pimpinan DPRD Kota Malang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Kami telah menyiapkan dengan baik, kualitas bacaleg juga baik, dan pemilih pada 2024 ini semakin baik," imbuhnya.

Di Kabupaten Malang, PDI Perjuangan dituntut untuk mempertahankan kursi ketua DPRD. Sebagai pemenang Pileg 2019, PDI Perjuangan mendapat jatah menjadi ketua DPRD Kabupaten Malang.

Awalnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto yang dipercaya menjadi ketua DPRD Kabupaten Malang. Setelah Didik maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) 2020, jabatan ketua DPRD Kabupaten Malang dilimpahkan ke Darmadi.

Darmadi maju lagi dalam pileg 2024. Berbekal 9.125 suara hasil Pileg 2019, Darmadi ingin dapat masuk kembali ke DPRD Kabupaten Malang. Darmadi menargetkan dapat mengumpulkan 15.000 suara dalam Pileg 2024.

Darmadi mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk meraih suara. "Yang penting turun ke masyarakat, dan saya sampaikan program pemerintah yang harus dilakukan. Intinya, saya berkampanye dengan turun di tengah masyarakat," kata Darmadi.(Benni Indo/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved