Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR

Edward Tannur Terancam Kena Sanksi Imbas Anaknya Ronald Aniaya Dini Hingga Meninggal di Surabaya

Anggota DPR RI Edward Tannur terancam kena sanksi imbas aksi anaknya Ronald Tannur aniaya sang kekasih Dini hingga meninggal di Surabaya. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Edward Tannur (KIRI) Terancam Kena Sanksi Imbas Anaknya Ronald (KANAN) Aniaya Dini Hingga Meninggal 

SURYAMALANG.COM - Sosok anggota DPR RI Edward Tannur terancam kena sanksi imbas aksi anaknya Ronald Tannur aniaya sang kekasih Dini hingga meninggal di Surabaya

Gregorius Ronald Tannur alias GRT, anak anggota DPR RI Edward Tannur yang menjadi tersangka penganiayaan berujung tewasnya Dini Sera Afrianti (29) di Surabaya.

Ronald Tannur sempat mencoba menghindar dari jerat hukum dengan membuat laporan palsu ke Polsek Lakarsantri atas tewasnya sang pacar, Dini Sera Afrianti. 

Dini Sera Afrianti yang tewas setelah dianiaya itu dilaporkan meninggal dunia karena asam lambungnya kambuh saat berada di Apartemen Orchid, Pakuwon yang ditinggalinya.

Laporan palsu itu dibuat setelah dia memastikan kematian Dini di National Hospital.

Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.

Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan Ronald.

Ketika diwawancara sejumlah media, pejabat polsek setempat mengatakan kalau Dini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.

 Dini Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR Usai Karaoke di Surabaya
Dini Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR Usai Karaoke di Surabaya (tiktok)

Baca juga: Hotman Paris Siap Pasang Badan Buat Dini yang Tewas Usai Dianiaya Pacar Anak Anggota DPR RI Asal NTT

Baca juga: VIRAL Voice Note Dini Janda Sukabumi yang Tewas Dianiaya Anak Pejabat DPR RI, Curhat Tubuh Dibanting

Saat itu lah, teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut.

Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi.

Di situlah kejanggalan mulai terungkap.

Lalu, bagaimana dengan nasib Edward Tannur setelah anaknya, Gregorius Ronald Tannur alias GRT, menganiaya wanita hingga tewas di Surabaya?

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar rapat untuk mendalami pelanggaran kode etik terkait kasus ini.

Seperti diketahui, GRT, anak anggota DPR RI Edward Tannur, menjadi tersangka penganiayaan berujung tewasnya Dini Sera Afrianti (29) di Surabaya.

Sang ayah pun kini kena imbasnya karena bisa saja kena sanksi kode etik.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat internal untuk mendalami ada tidaknya pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur terkait kasus penganiayaan oleh anaknya berinisial R terhadap korban Dini Sera Apriyanti (DSA).

"MKD akan melakukan rapat internal dan akan mendalami apakah ada pelanggaran kode etik," kata Imron dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, melansir dari ANTARA.

Edward Tannur Terancam Kena Sanksi Imbas Anaknya Ronald Aniaya Dini Hingga Meninggal
Edward Tannur Terancam Kena Sanksi Imbas Anaknya Ronald Aniaya Dini Hingga Meninggal (Tribunnews)

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Dini Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR Usai Karaoke di Surabaya, Ada Orang Ketiga

Baca juga: Motif Anak Anggota DPR RI Bunuh Janda Anak Satu Asal Sukabumi Terungkap

Dia menyebut rapat internal akan digelar dalam waktu dekat, sembari menunggu perkembangan investigasi lebih lanjut kasus penganiayaan berujung kematian yang tengah ditangani oleh Polrestabes Surabaya tersebut.

"Kami juga menunggu perkembangan apakah ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh orangtua yang diduga pelaku dari penganiayaan tersebut sampai menghilangkan nyawa seseorang," ucapnya.

Dia menyebut pihak Polrestabes Surabaya sendiri saat ini tengah mengumpulkan alat-alat bukti dan rekaman kamera CCTV terkait peristiwa penganiayaan di Surabaya, Jawa Timur, yang viral di media sosial itu.

"Sambil menunggu hasil dari investigasi dan Polrestabes Surabaya," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengkonfirmasi bahwa pelaku penganiayaan terhadap Dini Sera Apriyanti (DSA) yang viral di media sosial oleh anak anggota DPR dari Fraksi PKB berinisial R merupakan anak dari anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur, dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved