Berita Malang Hari Ini

Bantuan Telur dan Daging Bagi Keluarga Rawan Stunting di Kota Malang

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan program sistematis untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
purwanto
Petugas menyerahkan bantuan pangan daging ayam dan telur bagi keluarga rawan stunting di Kelurahan Gadang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (9/10/2023). Sebanyak 120 keluarga menerima bantuan pangan daging ayam dan telur untuk mencegah stunting di Kelurahan Gadang. Kota Malang menyalurkan bantuan keluarga rawan stunting dengan jumlah total 4.521 keluarga. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan program sistematis untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem. Program sistematis itu adalah kolaborasi antar instansi untuk mengatasi dua isu tersebut. Kolaborasi itu juga harud didukung oleh data akurat sehingga langkah yang diambil tepat sasaran. 

 

Menurut Wahyu, data yang ada ssaat ini masih belum satu kesatuan. Hal itu berakibat penanganan stunting berdasarkan perspektif masing-masing instansi. Ia tidak ingin hal itu terjadi lagi sehingga upaya sistematis yang ia pikirkan harus bisa dilaksanakan maksimal.


"Supaya efektif, maka saya minta upayanya sistematis. Saya instruksikan pada perangkat daerah terkait, validitas data ini penting karena data harus akurat jadi bisa tepat sasaran. Selanjutnya intensifkan pasar murah dan bantuan sosial, jadikan bulan timbang sebagai mitigasi awal dan yang terakhir harus banyak sosialisasi kepada masyarakat. Ini penting dan akan terus saya evaluasi,"  ujar Wahyu saat pelepasan bantuan pangan telur dan daging bagi keluarga rawan stunting serta peluncuran distribusi beras SPHP oleh Perumda Tugu Aneka Usaha, di Kantor Perumda Tugu Aneka Usaha Kota Malang, Senin (9/10/2023).


Didampingi jajaran perangkat daerah terkait, Wahyu menyampaikan stunting dan kemiskinan ekstrem sampai saat ini masih menjadi isu nasional yang perlu perhatian. Dirinya mengatakan sudah seharusnya Pemerintah Daerah ikut berperan aktif menangani dua hal ini. 


Menurutnya sekalipun angka prevalensi stunting di Kota Malang menunjukkan progres positif di angka 8,9 persen dan angka kemiskinan ekstrem menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4.37% tetap harus diupayakan semaksimal mungkin dalam penanganannya. 


Saat dilantik menjadi Pj Wali Kota Malang pada 24 September 2023, ada empat fokus tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo berkaitan dengan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem, sedangkan dua fokus tugas yang lain adalah peningkatan pelayanan publik serta pengendalian inflasi. 


"Penanganan stunting dan kemiskinan ini masih jadi isu nasional. Presiden memerintahkan kami untuk fokus," ujarnya.


Wahyu menyatakan, ada keluarga rawan stunting di Kota Malang yang jumlahnya 4.521. Makanya perlu antisipasi dengan upaya maksimal. Wahyu menekankan agar upaya sistematis nantinya akan memberikan dampak positif. Ia berkomitmen mengawal program tersebut. Wahyu juga menginginkan dampak perubahan ini dapat terukur sebelum dan sesudah sebagai wujud komitmennya mengemban amanah jabatan.


"Harapan saya ini berdampak positif, terus dilakukan secara berkala supaya terlihat sebelum dan sesudahnya. Saya akan mengawal ini karena menjadi bentuk komitmen saya kepada Presiden," Tutup Wahyu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved