Berita Viral

Viral AC Ruangan Dipasang di Dalam Mobil Ampuh Tangkal Panas, Orang Lain Takjub Lihat Penampakannya

Viral AC ruangan dipasang di dalam mobil ampuh tangkal panas, orang lain takjub lihat penampakannya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TikTok @ekayuliani90
Viral AC Ruangan Dipasang di Dalam Mobil Ampuh Tangkal Panas, Orang Lain Takjub Lihat Penampakannya 

Mobil unik itu pun ramai disebut warganet mampu menangkal panasnya Kalimantan Selatan yang belakangan mengalami peningkatan suhu.

3 Kabupaten/Kota dengan Suhu Terpanas Se-Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada tiga kabupaten/kota dengan suhu terpanas se-Indonesia.

Hal tersebut diperoleh BMKG setelah melakukan pengamatan suhu maksimum ketika cuaca Indonesia begitu terik pada 1-14 Oktober 2023.

Forecaster BMKG Anistia Malinda Hidayat mengatakan, tiga kabupaten/kota dengan suhu terpanas di Indonesia adalah Kota Semarang (Jawa Tengah), Kabupaten Majalengka (Jawa Barat), dan Kota Makassar (Sulawesi Selatan).

Anistia menjelaskan, suhu maksimum yang tercatat di Semarang mencapai 38,6 derajat Celcius pada Jumat (6/10/2023).

Sementara suhu di Majalengka mencapai 38,7 derajat Celcius pada Senin (9/10/2023) dan suhu di Makassar mencapai 37,8 derajat Celcius pada Sabtu (7/10/2023).

"Beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi dengan kisaran suhu antara 34,8-38,6 derajat Celcius pada siang hari," ujar Anistia kepada Kompas.com (grup Suryamalang) Minggu (15/10/2023).

Penyebab suhu panas landa Indonesia

Anistia menerangkan, terjadinya cuaca panas secara umum dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Berikut penjelasannya.

1. Minim pertumbuhan awan

Salah satu penyebab suhu memanas adalah kondisi di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek, yang didominasi cuaca cerah.

Wilayah tersebut juga sangat minim tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari disertai rendahnya tingkat kelembapan udara.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer," jelas Anistia.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved