Berita Tulungagung Hari Ini
Satpol PP Tulungagung Usulkan Sanksi Bagi Pemberi Uang Pada Gelandangan dan Pengemis
Mereka mayoritas berasal dari luar daerah, datang ke Tulungagung karena banyak warga yang memberi uang dibanding daerah lain.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
“Selama ini PPKS kita sikapi dengan patroli dan razia. Cara itu kurang efektif selama masyarakat masih gemar memberi uang,” tegas Chandra.
Lebih jauh Chandra mengatakan, setiap hari Satpol PP menggelar patroli PPKS.
Namun karena keterbatasan personel, patroli PPKS tidak bisa dilakukan setiap saat.
Para PPKS ini juga memanfaatkan waktu setelah razia Satpol PP.
“Misalnya jika kita patroli pagi, mereka beralih beroperasi saat malam hari. Mereka berupaya mencari celah,” ujar Chandra.
Menanggapi rencana usulan Perda ini, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengaku tidak setuju.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, pemberian sanksi pada pemberi uang sudah berlebihan.
Pemberantasan PPKS bisa dilakukan dengan meningkatkan razia.
“Tidak perlu sanksi. Tingkatkan saja razia,” ujarnya.
Selama ini keberadaan gelandangan, pengemis dan pengamen di banyak perempatan jalan menjadi sumber keluhan warga.
Mereka dianggap membuat tidak nyaman dan membahayakan pengguna jalan.
Selain itu banyak di antara PPKS ini yang melakukan intimidasi, terutama pada kaum perempuan.
Ada pula yang takut mobilnya digores jika tidak memberi uang.
Pemkab Tulungagung Butuh Rp 16 Miliar dari BTT Pemprov Jatim Untuk Pemulihan Jalan dan Jembatan |
![]() |
---|
FAKTA Hutan Berubah Jadi Ladang Jagung, jadi Sumber Ancaman Bencana Alam di Tulungagung Selatan |
![]() |
---|
Pesepeda Tampil di Hell2Man, Taklukan Rute Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung - Kecamatan Sendang |
![]() |
---|
Memperbaiki Data Dari Desa, BPS dan Pemkab Tulungagung Mencanangkan Desa Cinta Statistik |
![]() |
---|
Banjir di Tulungagung, Banyak Sepeda Motor Mogok Terjebak di Simpang Orari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.