Berita Malang Hari Ini

300 Sapi Mati Selama Wabah PMK, KAN Jabung Syariah Bangun Peternakan Sapi

Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah sedang membuat peternakan sapi atau farm sapi.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Sapi perah milik Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah sedang membuat peternakan sapi atau farm sapi.

Pembangunan peternakan ini untuk meningkatkan potensi bisnis melalui populasi sapi dan perluasan kandang.

Presiden Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti menyatakan saat ini industri masih mengendalikan harga susu hasil produksi koperasi.

Koperasi tidak bisa mengendalikan harga karena tidak banyak memproduksi olahan susu. Padahal kapasitas produksi susu dari koperasi mencapai 45 ton.

Menurutnya, pertumbuhan produksi susu di Indonesia cenderung stagnan.

"Jadi, populasi dan produksi kami tetap, dan pendapatan tidak dapat melonjak jauh. Butuh bisnis baru agar pendapatan anggota bisa layak," kata Eva kepada SURYAMALANG.COM, Senin (23/10).

Eva menyebutkan koperasi mencoba tidak merekrut peternak baru. Koperasi berupaya agar peternak yang ada bisa memiliki produksi atau skala usahanya meningkat.

"Akhirnya kami coba untuk membuat farm ini," terang Eva.

Pembuatan farm ini bertujuan untuk menciptakan peternakan modern, dan sebagai usaha bersama. Rencananya koperasi akan menempatkan 250 sapi di lahan seluas 1 hektare.

"Pengembangan ini lebih ke arah perkembangan sapi perah," ungkapnya.

Saat ini KAN Jabung memiliki sekitar 11.000 sapi. Bisnis koperasi tersebut sempat surut akibat pandemi serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat PMK, ada 300 ekor sapi yang mati.

Eva menilai kematian sapi tidak begitu berdampak besar pada bisnis koperasi. Justru dampak besar terlihat pada produksi susu dari sapi yang selamat dari PMK.

Mayoritas sapi yang selamat pernah terjangkit PMK. Bahkan saat ini sebagaian sapi masih berada dalam proses penyembuhan. Koperasi pun turut membantu biaya perawatan dan pakan.

Beberapa peternak memilih menjual sapi untuk menyeimbangkan biaya perawatan dan kebutuhan ekonomi rumah. Sapi yang sakit mengakibatkan produksi susunya menurun.

Sebelum PMK, produksi susu bisa sampai 26 liter per hari. Saat ini produksi susu sedang diupayakan bisa mencapai 8,5 sampai 9 liter per hari.

"Saat PMK, ada 300 sapi yang mati. Dampak bisnis pada sapi yang sakit karena susunya habis," ujar Eva.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved