Berita Probolinggo Hari Ini

Perbedaan Teknologi Jembatan Kaca di Gunung Bromo dengan The Geong di Banyumas

Seberapa aman jembatan kaca di Seruni Point, Kecamatan Sukapura, atau kawasan Gunung Bromo aman untuk dilintasi wisatawan?

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yuli A
danendra kusuma
Penampakan jembatan kaca Seruni Point, kawasan Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.  

 

Meski begitu, demi kemanan dan kenyamanan, Heri menyebut nantinya hanya boleh 30 wisatawan saja yang melintas di atas jembatan bergantian.

 

"Tentu kami tidak akan mengizinkan jika 100 orang berada di atas jembatan kaca di waktu bersamaan. Mungkin, dibatasi 30 orang. Kami juga menyarankan jembatan kaca ini jadi wisata khusus. Bukan wisata yang bersifat massal. Lebih lanjut, kami akan menggelar rapat untuk membahas SOP dengan berbagai pihak," jelasnya.

 

Ia mengungkapkan progres pembangunan jembatan kaca Seruni Point sudah 100 persen.

 

Kini, tinggal pengerjaan infrastruktur sarana prasarana pendukung.

 

"Pengerjaan sarana prasana sekitar 40 persen. Mudah-mudahan ada percepatan pembangunan. Kami berharap akhir November seluruh pembangunan tuntas dan bisa diresmikan," ungkapnya.

 

Sebagai informasi, Jembatan kaca dibangun guna mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS) di Probolinggo.

 

Jembatan kaca ini memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter dengan struktur suspended cable.

 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved