Malang Heritage

Riwayat Jembatan Kaca Kampung Warna Warni Malang yang Retak, Pernah Diperingatkan Bahayanya

Ini riwayat jembatan kaca Kampung Warna Warni Malang yang retak, pernah diperingatkan bahayanya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
KOMPAS.com/Andi Hartik/Suryamalang
Jembatan kaca Kampung Warna Warni Malang. Riwayat jembatan kaca Kampung Warna Warni Malang yang retak, pernah diperingatkan bahayanya 

Tahun lalu, sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah menjalani praktikum di PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana), sebuah perusahaan cat di Malang, mengubah kampung yang awalnya kumuh itu menjadi warna-warni.

Tidak lama setelahnya, sebuah kampung di seberangnya, yakni kampung di Kelurahan Kesatrian juga membangun inovasi yang sama.

Kampung itu mengangkat tema Kampung Tridi.

Sejumlah lukisan tiga dimensi tampak menghiasi dinding rumah warga untuk menyambut wisatawan yang datang.

Sejak saat itu, muncul ide untuk menyatukan kampung yang dibelah oleh aliran Sungai Brantas itu dengan membangun jembatan.

Supaya lebih menarik, digagaslah jembatan kaca dengan nama Jembatan Kaca Ngalam Indonesia.

Baca juga: Nasib Pilu Budiono Mantan Pemain PSIS Semarang Hidup Miskin dan Hidungnya Pecah, Anak Jadi Pemulung

Artikel Kompas.com 'Jembatan Kaca Kampung Warna-warni Malang, Unik Seperti di China'.

jembatan kaca malang
jembatan kaca malang (suryamalang/ tribun)

Jembatan itu didesain oleh mahasiswa teknik sipil UMM, Mahatma Aji dan Khoirul di bawah binaan dosennya, Lukito Prasetya.

Jembatan itu dibangun dalam waktu lima bulan melalui dana Corporate Social Responsibity (CSR) PT Indana yakni mulai tanggal 8 Mei 2017 hingga 7 Oktober 2017.

Jembatan itu dibangun dengan model jembatan gantung.

Berwarna kuning emas dengan panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter pada ketinggian 9,5 meter.

Jembatan itu diperkirakan dapat menampung sekitar 50 orang dengan beban berat 250 kilogram.

Meski namanya jembatan kaca, tidak seluruh lantai jembatan terbuat dari kaca.

Lantai kaca hanya ada pada tengah-tengah lantai jembatan itu.

"Jembatan Kaca Ngalam Indonesia ini merupakan destinasi wisata baru yang menguji adrenalin" kata M Anton saat meresmikan jembatan itu pada (9/10/2017) silam.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved