Universitas Muhammadiyah Malang Kirim Mahasiswa ke Taiwan untuk Jalani Program Double Degree

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerbangkan mahasiswanya ke Taiwan untuk mengikuti Program Double Degree atau Joint Degree dengan Asia University (AU).

Mahasiswa yang mengikuti program ini dari Fakultas Psikologi UMM angkatan 2022 dan 2023.

Keberangkatan mereka dijadwalkan pada 1 sampai 3 Oktober 2025 mendatang.

Selama empat tahun studi, para mahasiswa akan menempuh dua tahun pendidikan di UMM dan dua tahun di Taiwan.

Usai lulus, mereka berhak menyandang dua gelar sekaligus, yakni Bachelor of Science (B.Sc.) dari Asia University dan Sarjana Psikologi (S.Psi.) dari UMM.

Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi, menegaskan pentingnya kesiapan mental dan keterbukaan mahasiswa dalam menyerap pengalaman internasional.

Baca juga: DPRD Kota Malang Buka Opsi Evaluasi Tunjangan Pegawai untuk Seimbangkan Kebutuhan Anggaran

"Program internasional yang paling penting adalah pengalaman. Manfaatkan setiap momen untuk belajar, tidak hanya dari buku, tetapi juga dari budaya dan lingkungan," pesannya, Selasa (30/9/2025).

Selain itu, rektor juga mendorong mahasiswa untuk aktif menjalin jejaring dengan alumni serta menggali prospek kerja bidang psikologi di kawasan Asia.

Hal tersebut dinilai penting untuk memperluas kontribusi lulusan UMM di dunia kerja global.

Sementara itu, dosen penanggung jawab program Sofa Amalia SPsi MSi menjelaskan, bahwa program Double Degree ini bukan sekadar mobilitas pelajar, tetapi juga bagian dari strategi besar UMM dalam memperkuat jejaring akademik global.

"Kurikulum sudah mendapat izin dari Kemendikbudristek dan dirancang sesuai MoA dengan Asia University."

"Mahasiswa harus menempuh 68 SKS di UMM dan 54 SKS di Taiwan," jelasnya.

Sofa juga berharap, ke depan kerja sama dapat diperluas ke lebih banyak negara dengan skema credit transfer maupun double degree agar semakin banyak mahasiswa UMM yang merasakan pengalaman internasional.

Di sisi lain, salah satu mahasiswa peserta program, Rizkylla Prasista Yusuf, mengaku antusias mengikuti program ini.

Ia bersyukur, dapat menempuh kuliah di luar negeri.

"Syukurnya, saya sebelumnya sudah pernah exchange ke sana, jadi kurang lebih sudah siap."

"Selain karena keinginan orang tua, saya memilih kelas internasional ini karena peluangnya lebih besar."

"Program Joint Degree ini sangat khusus," tandasnya.