Kondisi Sekolah Milik Yosef Tersangka Kasus Subang, Terima Bantuan Miliaran dari Pemda Tapi Bobrok

Kondisi sekolah milik Yosef tersangka kasus Subang, terima bantuan miliaran dari Pemda tapi bobrok.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TribunJabar/Kompas.com
Yosef (kiri), yayasan milik Yosef (kanan). Kondisi sekolah milik Yosef tersangka kasus Subang, terima bantuan miliaran dari Pemda tapi bobrok. 

SURYAMALANG.COM, - Kondisi sekolah milik Yosef tersangka kasus Subang baru-baru ini diceritakan oleh mantan bendahara.

Menurut mantan bendahara tersebut, yayasan sekolah milik Yosef menerima bantuan dana hingga miliaran rupiah dari pemerintah daerah (Pemda).

Tidak main-main, jumlah bantuan tersebut mencapai miliaran rupiah, namun kondisi sekolah milik Yosef justru tidak terawat dan bobrok. 

Yayasan sekolah milik Yosef disinyalir ada kaitannya dengan motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia di Subang. 

Yosef santer disebut-sebut tega menghabisi nyawa istri dan anaknya itu demi menguasai yayasan yang sejak dulu didirikannya.

Akan tetapi sebelum tragedi pembunuhan terjadi, Tuti dan Amalia-lah yang menguasai yayasan tersebut.

Baca juga: Penyesalan Ahmad Dhani Kampanye saat Konser Dewa 19 di Daerah Militer, Kena Tegur Komandan TNI AU

Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol
Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Sedangkan Yosef tidak punya andil apa-apa sampai kemudian Tuti dan Amalia ditemukan tewas dibunuh. 

Belakangan yayasan yang dibangun Yosef bersama istri mudanya, Mimin diduga memiliki banyak kejanggalan.

Itu sebabnya, Polda Jabar turut mengusut Yayasan Bina Prestasi Nasional guna mendalami kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Sementara penyidik melakukan penyelidikan, mantan bendahara yayasan, Dedi baru-baru ini mengurai cerita mengejutkan.

Dedi yang kerja sejak tahun 2019 membocorkan rincian dana yang masuk ke yayasan bernilai miliaran rupiah. 
 
Menurut Dedi, Ia sempat didapuk jadi bendahara yayasan di sekolah SMP dan SMK tersebut.

Dedi pun tahu persis bahkan punya catatan pembukuan terkait dana BOS yang cair ke rekening yayasan.

Dalam tayangan Youtube Heri Susanto, ada tiga tahapan cairnya dana BOS untuk kepentingan siswa SMK di yayasan milik Yosef.

Bahkan setelah kematian Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021, dana BOS tersebut kembali dicairkan oleh pihak yang diduga Yosef.

Berikut adalah timeline pencairan dana BOS ke yayasan milik Yosef:

Dana BOS SMK 2021

Tahap 1 Rp276.432.000 masuknya tanggal 8 Maret 2021.
Tahap 2 Rp374.976.000 masuk tanggal 6 Mei 2021.
Tahap 3 Rp77.112.000 masuk tanggal 8 Oktober 2021.

Jumlah total Rp728.520.000

Selain dana BOS, ada pula bantuan dari pemerintah yang masuk ke yayasan di tahun 2021.

"Ada tambahan BPMU sekitar Rp399 juta, masuknya bulan 11 Mei 2021," pungkas Dedi dikutip TribunnewsBogor (grup Suryamalang) Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut, Dedi pun mengungkap rincian dana BOS untuk SMP yang bernaung di bawah yayasan Yosef.

Dana BOS SMP 2021

Tahap 1 Rp51.880.000
Tahap 2 Rp70.064.000
Tahap 3 Rp51.580.000

Total Rp173.804.000

Mendengar total rincian dana BOS yang cair di yayasan milik Yosef, Dedi mengaku gemetaran.

Pun dengan Heri yang tak menyangka dengan jumlah fantastis uang di yayasan tersebut.

"Saya juga gemetar uang begitu," kata Dedi.

"Saya tidak terbiasa ngitung banyak seperti itu. Jadi nilainya tahun 2021 itu dana BOS ditambah dana tambahan, nilainya?" tanya Heri.

"Rp1,3 miliar, ini belum tambahan lagi BOSDA dari Pemda, nilai Rp97 juta," pungkas Dedi.

"Berarti hampir Rp1,4 miliar lebih. Ini adalah uang negara, uang rakyat," timpal Heri.

Berani membongkar rincian uang yayasan, Dedi mengungkap alasannya.

Dedi mengaku iba dengan Tuti dan Amalia yang tewas dan yakin Yosef adalah pembunuhnya dengan motif yayasan.

"Kasihan kedua korban, ibu Tuti sama Amel, supaya siapa yang sebenarnya melakukan sampai keji gitu," kata Dedi.

"Pak Dedi menduga ada motifnya, kecurigaan terhadap yayasan jadi motif kasus rajapati ini?" tanya Heri.

"Ya motifnya pasti yayasan, karena harta," imbuh Dedi.

Kondisi Sekolah Bobrok

Sementara Dedi membongkar aliran dana di yayasan, Heri Susanto justru dibuat salah fokus dengan sekolah yang dibangun di yayasan tersebut.

Beberapa waktu lalu, Heri mengajak Dedi untuk kembali mengunjungi sekolah SMP dan SMK milik yayasan Yosef.

Alangkah terkejutnya Heri saat melihat atap sekolah berlantai dua itu sudah rapuh.

Heri lantas bertanya, apakah sekolah bobrok dengan atap dan pintu rusak itu ada muridnya atau tidak.

Diungkap Dedi belakangan, sekolah tersebut bahkan memiliki ratusan murid.

Baca juga: Rahasia Yosef Pelaku Kasus Subang Ternyata Nikah 3 Kali, Mimin Disebut Yoris Bukan Istri Kedua

Artikel TribunnewsBogor.com 'BOCOR Rincian Dana Miliaran ke Yayasan Tersangka Kasus Subang'. 

Kondisi sekolah milik Yosef bobrok dan rusak
Kondisi sekolah milik Yosef bobrok dan rusak (Kolase Youtube)

Kendati dengan kondisi sekolah hancur, para siswa diakui Dedi tetap belajar mengajar di sana.

"Nampak bangunan atasnya sudah rusak pak? sudah berapa lama?" tanya Heri.

"Semenjak saya juga udah rusak," pungkas Dedi.

"Emang mungkin ada siswa dengan bangunan seperti ini?" tanya Heri lagi.

"Ada, sebagian masuk," jawab Dedi.

"Karena saya sebagai orangtua siswa, kalau melihat bangunannya seperti ini, waduh, ngeri, tidak akan berani sekolah di sini," ujar Heri.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved