Berita Surabaya Hari Ini
Truk Tabrak Lari Mahasiswa Dapat Terlacak, Keluarga Harap Polisi Segera Tangkap Sopir
Namun, truk tersebut tak berhenti, malah kabur meninggalkan lokasi. Kejadian tersebut dilaporkan warga ke Command Center 112 dan polisi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pihak keluarga pemotor M Dandi Wibisono (24) warga Tambaksari, Surabaya yang tewas diduga menjadi korban tabrak lari di depan Pintu Keluar Tol Gunungsari, Wiyung, Surabaya, Senin (6/11/2023), meminta Polisi segera menangkap pelakunya.
Sosok Dandi sapaan akrabnya, merupakan mahasiswa semester akhir Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, di sebuah kampus swasta yang berlokasi kawasan Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Kecelakaan nahas yang merenggut nyawanya terjadi saat Dandi hendak berangkat bekerja paruh waktu menjadi pelayan kustomer sebuah kafe di Kecamatan Wiyung, Surabaya, sekitar pukul 14.30 WIB.
Salah satu bibi korban, Winarti berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus dugaan tabrak lari yang menimpa keponakannya yang hidup sebatang kara.
Sang keponakan sebenarnya merupakan anak yatim piatu. Kedua orangtua telah meninggal dunia akibat sakit beberapa tahun lalu.
Kepergian Dandi diakuinya terasa berat. Kini ia dan keluarga besarnya telah ikhlas. Namun, Winarti berharap jika kepergian sang keponakan terdapat pihak yang harus bertanggung jawab. Pihaknya memasrahkan kepada pihak kepolisian atas penanganan hukumnya.
"Ya kami serahkan semua kepada pihak kepolisian. Masa iya polisi gak mau menangani. Kalau engga ditangani, entar kebiasaan ya begitu. Kalau ada kejadian, kabur lagi, ya harus ada tanggung jawabnya. Tanggung jawabnya apa, ya kami serahkan pada pihak kepolisian," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediaman korban, kawasan Ngaglik, Tambaksari, Surabaya, Rabu (8/11/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Winarti menambahkan, pelaku penabrak sang keponakan mengendarai truk berkabin warna hijau dan berboks warna putih.
Ia mengetahui ciri-ciri kendaraan terduga pelaku penabrak sang keponakan karena membaca berbagai macam komentar warganet pada postingan sebuah akun media radio terkemuka di Surabaya.
Terdapat komentar dari seorang saksi mata yang mengaku melihat kejadian nahas tersebut, hingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa insiden yang menimpa keponakannya merupakan tabrak lari.
"Katanya keponakan saya itu, diserempet sama truk. Truknya itu kepala ijo, boknya putih, dia melarikan diri masuk ke tol," jelasnya.
"Ada saksi di situ, dia tahu mobil yang menyenggol. Ciri-cirinya sampai tahu, warna kepala dan ekornya. Tapi masuk ke tol," tambahnya.
Meski tak tinggal serumah, Winarti mengaku terpukul mengetahui nasib sang keponakan. Dandi memiliki sifat pendiam. Namun sifatnya itu bukan toxic.
Dandi tetap bisa bersosialisasi secara baik dengan lingkungan pertemanan, keluarga dan tetangganya. Meskipun sangat minim. Karena Dandi lebih gemar menghabiskan waktunya di rumah, selain bekerja dan berkuliah.
"Dia itu sopan sekali anaknya. Pendiam tapi gak aneh-aneh. Kalah ketemu warga suka nyapa. Pernah main ke rumah saya di Jakarta, ya main akrab bercanda dengan karyawan usaha laundry saya," pungkasnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.