Berita Mojokerto Hari Ini
Gambaran Orang-orang Jawa Kuno dalam Pekan Budaya Majapahit 2023 di Kota Mojokerto
Kirab Budaya sekaligus pembukaan Pekan Budaya Majapahit berlangsung meriah di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Kirab Budaya sekaligus pembukaan Pekan Budaya Majapahit berlangsung meriah di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jumat (10/11/2023).
Ratusan peserta kirab berkostum era Majapahit dan kendaraan hias khas kerajaan itu membuat acara semakin semarak.
Pawai kirab budaya ini diberangkatkan langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di garis start Lapangan Surodinawan dan finish di Alun-alun Wiraraja.
Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto, mengatakan kirab budaya Majapahit melibatkan seniman, budayawan dan masyarakat dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang.
Seluruh tokoh dari enam agama juga turut hadir dalam kegiatan Kirab budaya Majapahit 2023.
"Syukur yang tiada terhingga, Kota Mojokerto dijadikan sebagai lokasi diselenggarakannya pekan budaya Majapahit 2023, dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur dan pembukaannya bertepatan dengan 10 November Hari Pahlawan," jelasnya, Jumat (10/11/2023).
Ning Ita berujar, penyelenggaraan pekan budaya Majapahit selama 10-16 November tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan semangat nasionalisme di Bumi Majapahit ini.
Apalagi, Kota Mojokerto tahun ini memiliki prioritas dalam RPJMD yang merupakan keberlanjutan yaitu pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
"Kami sadar sebagai pusat Kerajaan Majapahit banyak sekali warisan cagar budaya dan juga Kebudayaan yang lestari sampai sekarang. Maka tahun 2023 ini, kami membangun proyek strategis yaitu Taman Bahari Majapahit untuk mendukung KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Majapahit di Mojokerto," bebernya.
Ning Ita berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event yang dampaknya secara ekonomi
langsung dirasakan masyarakat.
Ia optimistis dengan penyelenggaraan event dan pariwisata secara masif dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kami sangat berterima kasih untuk pertama kalinya Pekan Budaya Majapahit ini dipusatkan di Kota Mojokerto, karena jelas ini sangat membantu perputaran ekonomi masyarakat. Semoga selanjutnya dan seterusnya event ini menjadi agenda tahunan oleh Pemprov Jatim yang bekerjasama dengan Pemkot Mojokerto," pungkasnya.
Terlebih, pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto menunjukkan tren positif bahkan diatas nasional yakni mencapai 5,56 persen.
"Kami optimistis diakhir tahun 2023 dengan masifnya event-event pariwisata yang berdampak seperti ini, maka ekonomi di Kota Mojokerto akan tumbuh lebih signifikan lagi," tandas Ning Ita.
Perkuat Budaya di Jawa Timur
Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi mengungkapkan event-event pariwisata seperti Pekan Budaya Majapahit nantinya berpotensi menggerakkan ekonomi.
"Nah potensinya adalah potensi pariwisata, apa objek pariwisata itu adalah budaya. Objek wisata alam dan heritage, maka ini harus kita pelihara, harus kita lestarikan. Nantinya pada saatnya itu nanti akan menjadi potensi ekonomi bagi kemajuan bangsa," ungkapnya.
Kusnadi mengatakan DPRD Jawa Timur menyadari betul bahwa hari ini orientasi membangun bangsa masih berorientasi oleh sumber daya alam.
Dan sumber daya alam itu ada yang tidak bisa diperbarui dan akan habis pada masanya.
Sehingga potensi budaya untuk pariwisata harus dibangkitkan.
"Budaya tidak hanya berpotensi ekonomi, namun juga membentuk karakter. Karena dia didasarkan pada suatu perilaku masyarakat. Seperti itu, dan itulah yang kemudian kita harus gali," cetusnya.
Kenapa harus budaya Majapahit ?
Kusnadi mengungkapkan tidak bisa dipungkiri simbol-simbol kejayaan Majapahit masih dipakai hingga masa ini. Warisan budaya Majapahit harus tetap dilestarikan untuk semangat persatuan nusantara.
"Maksud kita adalah semangat Majapahit yang harus kita bangkitkan kembali, semangat persatuan. semangat itulah yang ingin kita bangun, kita sampaikan kepada masyarakat semua, semangat itu membentuk jati diri kita," tutupnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudpar Jatim), Edy Suprianto menambahkan ia menyampaikan pesan dari Gubernur Jatim Khofifah yang mengapresiasi atas terselenggaranya even Pekan Budaya Majapahit di Kota Mojokerto.
"Ibu Gubernur menyampaikan salam hormat Kepada Walikota Mojokerto, dan mengapresiasi acara yang luar biasa ini. Kita upayakan Pekan Budaya Majapahit akan berlanjut dan kita kawal untuk menjadi agenda wisata Provinsi maupun nasional," pungkasnya.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.