Berita Surabaya Hari Ini

2 Maling Motor Terekam CCTV saat Curi Motor Aerox Milik Mahasiswa Asal Flores di Surabaya

Dua maling motor terekam CCTV saat mencuri Aerox di area parkir kos Jalan Siwalankerto VIII, Gayungan, Surabaya, Selasa (7/11/2023) siang. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
cctv
Dua maling motor di parkiran kos Jalan Siwalankerto VIII, Gayungan, Surabaya, Selasa (7/11/2023) siang. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dua maling motor terekam CCTV saat mencuri Aerox di area parkir kos Jalan Siwalankerto VIII, Gayungan, Surabaya, Selasa (7/11/2023) siang. 

Akibatnya motor Yamaha Aerox bernopol EB-6491-DK milik tamu dari seorang penghuni kosan tersebut, amblas digondol komplotan maling.

Kedua maling motor itu mengendarai motor jenis matik sebagai sarana aksi mereka. 


Insiden pencurian tersebut terjadi sekian sebulan setelah aksi pencurian motor serupa juga menimpa seorang penghuni kosan tersebut, yakni pada Minggu (22/10/2023). 


Korban pemilik motor Yohanes Imanuel Leonardo Maranatha (19) mengatakan, insiden pencurian tersebut dialaminya saat sedang berkunjung ke kosan temannya di kawasan jalan tersebut. 


Ia berkunjung ke kosan temannya itu sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian, ketika hendak berangkat masuk kuliah sekitar pukul 13.15 WIB, motornya itu amblas. 


"Kami langsung mengecek CCTV kos tersebut lalu merekam kejadian pencurian yang terjadi kisaran jam 12.45-12.58 WIB," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (13/11/2023). 


Setelah memeriksa rekaman CCTV kosan, ternyata motornya yang tidak dikunci setir itu, dicuri oleh dua orang komplotan bandit. 


Seorang pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor tampak memakai sweater hoodie warna merah, bercelana panjang, berhelm hitam. 


Kemudian, seorang pelaku lainnya yang memakai sweater ungu bercelana pendek, dan berhelm biru itu, bertindak sebagai joki motor sarana aksi. 


"Pelaku 2 orang," kata mahasiswa asal Flores itu. 


Akibat pencurian tersebut, ia mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp22 juta, nilai kerugian tersebut termasuk biaya modifikasi motor. Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan. 


"Kerugian harga motor Rp22 juta modifan sekitar Rp2 juta. Beli lunas," jelasnya. 


Ia mengaku baru setahun merantau di Kota Surabaya untuk berkuliah di salah satu kampus swasta terkemuka di kawasan Wonocolo, Surabaya


Insiden tersebut sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, dan ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved