Berita Viral

Cara Gibran Buktikan Ijazahnya Asli, Bungkam Tudingan Dokter Tifa, Bukan Lulusan SMK

Cara Gibran buktikan ijazahnya asli, bungkam tudingan dokter Tifa, bukan lulusan SMK

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin|IST via TribunTrends.
Gibran Rakabuming (kanan), Dokter Tifa (kiri). Cara Gibran buktikan ijazahnya asli, bungkam tudingan dokter Tifa, bukan lulusan SMK 

SURYAMALANG.COM, - Belakangan ini Gibran membuktikan kalau ijazahnya asli hingga minta siapapun tidak mempermasalahkannya lagi. 

Sikap Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka ini sekaligus membungkam tudingan dokter Tifa yang memunculkan rumor ijazah palsu

Dalam berbagai kesempatan, Gibran pun sebelumnya sudah membantah tudingan dokter Tifa itu. 

Melalui cuitannya di laman X, dokter Tifa awalnya menuding Gibran hanya lulusan SMK berdasarkan pada sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dalam surat tersebut Gibran dinyatakan telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006.

Gibran dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Gerah dengan tudingan itu, Gibran pun bereaksi dan memperlihatkan ijazah aslinya yang memang lulusan luar negeri.

Gibran pun menjelaskan kalau ia bersekolah di tempat itu sebelum melanjutkan kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujar Gibran yang juga Wali Kota Solo itu saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Reaksi Gibran Ijazahnya Dituduh Palsu, Tantang Balik Dokter Tifa Siap Belikan Tiket Pesawat

Artikel TribunSolo 'Gibran Jawab Soal Surat Lulusan Luar Negeri yang Disebut Setara SMK'.

Ijazah Gibran lulusan University of Bradford serta SK Kemendikbudristek di Balai Kota Solo
Ijazah Gibran lulusan University of Bradford serta SK Kemendikbudristek di Balai Kota Solo (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Gibran pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hal ini sebab menurutnya semua sudah jelas.

"Wis jelas ojo dipermasalahke meneh (sudah jangan dipermasalahkan lagi). Wong menanggapi orang kaya gitu aja. Dibawa santai aja nggih," jelasnya.

Selain ijazah, dokter Tifa juga meragukan foto wisuda Gibran karena University of Bradford berlokasi di Inggris.

Sedangkan Gibran disebut berkuliah di MDIS yang berlokasi di Singapura.

Gibran ketika wisuda program Insearch di University of Technology Sydney
Gibran ketika wisuda program Insearch di University of Technology Sydney (Istimewa via TribunTrends.com)

Untuk menjawab keraguan ini, di depan awak media Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya saat berkuliah di MDIS yang bekerja sama dengan University of Bradford.

Ijazah itu dikeluarkan tertanggal 13 November 2010.

"Ini saya bawa. Lagipula sudah saya upload di KPU. Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut.

Baca juga: Gibran Sapa Kader Tidar Gerindra Secara Virtual, Bicara Lapangan Kerja Hingga Energi Terbarukan

Ijazah Gibran lulusan University of Bradford serta SK Kemendikbudristek di Balai Kota Solo
Ijazah Gibran lulusan University of Bradford serta SK Kemendikbudristek di Balai Kota Solo (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Gibran pun heran kenapa baru sekarang ijazahnya dipermasalahkan.

Kendati begitu, Gibran pun menanggapi santai tudingan yang dianggapnya sebagai bentuk black campaign. 

"Kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran. Ya biasa (black campaign). Makanya saya bawakan ijazah," jelasnya.

Siapa dokter Tifa?

Melansir TribunJateng, dokter Tifa sendiri bukanlah sosok sembarangan. Ia merupakan dokter sekaligus ahli saraf nutrisi dari Jakarta.

Tifa juga seorang ahli epidemiologi molekuler dan juga praktisi makanan kesehatan yang memiliki nama asli Tifauzia Tyassuma.

Dikutip dari akun Linkedin miliknya, dokter Tifa merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM).

Lalu Tifa menyelesaikan pendidikan Doktor dan mendapat gelar Ph.D sebagai ahli Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).

Dokter Tifa menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sejak tahun 2009.

Wanita berhijab ini juga menjadi Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010.

Lalu dokter Tifa menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute, Jakarta sejak tahun 2017.

Tifa juga sudah menerbitkan buku tulisannya dengan judul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi.

Di media sosial, dokter Tifa pun cukup aktif dan kerap mengkritik isu politik.

Sebelum mempertanyakan ijazah Gibran, dokter Tifa juga pernah menyebut jika ijazah Presiden Jokowi palsu dan menyoroti ijazah Ganjar Pranowo.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved