Berita Sampang

Jawaban Polos Bocah SD Motoran dari Madura ke Jakarta, Pinjam Rp100 Ribu ke Tetangga Sisa Rp10 Ribu

Jawaban polos bocah SD motoran dari Madura ke Jakarta, pinjam Rp100 ribu ke tetangga sisa Rp10 ribu.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TribunJateng.com
D dan MZ bocah asal Sampang, Madura (kanan). Jawaban polos bocah SD motoran dari Madura ke Jakarta, pinjam Rp100 ribu ke tetangga sisa Rp10 ribu 

Saat itu Jauhari tidak langsung percaya karena khawatir penipuan sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.

"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," kata Jauhari. 

Jauhari tidak habis pikir keponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.

Sebab saat berangkat Jauhari sempat bertemu keponakannya di Pasar dan saat ditanya keponakannya itu hanya ingin belanja. 

"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tutur Jauhari. 

Terpisah, Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.

Bahkan pasca dijemput oleh pihak keluarga, kedua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.

"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga kedepan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orang tua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.

Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023).
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Tujuan kedua bocah itu ke Jakarta karena ingin menemui teman sebayanya yang sering komunikasi melalui telepon.

Akan tetapi, sebelum sampai di Jakarta, dua bocah itu dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, (Jateng). 

Keduanya bocah itu berangkat dari Madura pada hari Minggu (19/11/2023) dan dihentikan anggota Polsek Tengaran pada Senin (20/11/2023).

Kapolsek Tengaran, AKP Supeno mengatakan saat itu anggotanya tengah melaksanakan pengaturan lalu lintas pagi di wilayah Klero.

MZ dan D dihentikan karena berkendara tanpa spion, helm, pelat nomor dan surat-surat berkendara. 

Supeno kemudian mengungkap kendaraan yang ditunggangi dua bocah SD tersebut adalah Honda Beat.

Seusai memintai keterangan, polisi kemudian membawanya ke Mapolsek Tengaran untuk diselidiki lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved