Ketua KPK jadi Tersangka
10 Daftar Kasus Kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri, Sudah Bermasalah Sejak Sebelum jadi Ketua KPK
Daftar kasus kontroversi tindakan Firli Bahuri di KPK sebenarnya cukup panjang, bahkan sejak sebelum memimpin lembaga antirasuah itu
Kontroversi Firli Bahuri lainnya adalah menggunakan helikopter untuk perjalanan pribadi dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan, pada 20 Juni 2020.
Helikopter tersebut disewanya dari sebuah perusahaan swasta. Saat itu, Firli sudah menjabat Ketua KPK.
Firli lantas dilaporkan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Dewas KPK.
Sebab, menurut MAKI, penggunaan helikopter merupakan tindakan bergaya hidup mewah.
Sementara itu, ICW melaporkan adanya dugaan gratifikasi berupa diskon harga sewa helikopter tersebut.
Data dari ICW, harga sewa helikopter adalah Rp39,1 juta per jam, tetapi Firli mengaku, sewanya "hanya" Rp7 juta per jam.
Selain itu, Firli yang menggunakan helikopter selama 4 jam hanya membayar Rp30,8 juta.
Namun, data ICW menunjukan, Firli diduga harus membayar Rp172,3 juta.
Atas tindakan tersebut, Firli dinyatakan bersalah karena melanggar kode etik terkait gaya hidup mewah.
Meski demikian, ia hanya disanksi teguran tertulis.
5. Bertemu Lukas Enembe
Pada November 2022, Firli Bahuri bertemu dengan Lukas Enembe yang tengah berperkara di KPK.
Lukas Enembe menyandang status tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Momen pertemuan itu itu dilakukan di kediaman Lukas Enembe di Distrik Koya Tengah, Jayapura, Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.