Berita Malang Hari Ini
Inovasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Bulu Ayam Bisa Jadi Xanthan Gum
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat Xanthan Gum dari limbah tapioka dan bulu ayam.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat Xanthan Gum dari limbah tapioka dan bulu ayam.
Dipastikan bahan pengental makanan untuk saus dan es krim ini tidak berbahaya.
Biasanya Xanthan Gum dibuat dari hasil fermentasi xanthomonas campestris melalui proses kimia substrat sintesis yang mengandung karbon dan nitrogen.
Tapi, tim pimpinan Salsabila Tazkiyatul Kamila ini membuat Xanthan Gum menggunakan bahan dari limbah tapioka dan bulu ayam.
Limbah tapioka sebagai pengganti peran menjadi sumber karbon pada Xanthan Gum. Sedangkan bulu ayam yang dihaluskan berperan sebagai pengganti nitrogen.
"Bulu ayam dicuci sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan sempurna. Jika gagal, bulu ayam akan terbuang sia-sia," ujar Salsabila Tazkiyatul Kamila, ketua tim kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/11).
Perlu proses panjang untuk mendapat pepton bulu ayam ini. Tim juga memperhatikan kebersihan dalam pembuatan Xanthan Gum karena akan dikonsumsi manusia.
Salsabila menyebutkan proses pembuatan Xanthan Gum butuh beberapa tahapan higienitas. Setelah dibersihkan menggunakan desinfektan dan air mengalir, ukuran bulu ayam diperkecil. Kemudian bulu ayam dihidrolisis di dalam water bath laboratorium menggunakan NaOH untuk menetralkan PH.
Lalu tim menambahkan larutan NaCl untuk menetralkan bahan yang akan dipakai. Tim juga menggunakan vacuum pump untuk menghilangkan gas dan udara.
Kemudian bulu ayam dihaluskan untuk mendapatkan bubuk pengganti nitrogen. "Prosesnya cukup memakan waktu untuk mendapat pepton sesuai keinginan," imbuhnya.
Cuaca dan lamanya dalam proses di laboratorium menjadi tantangan. Mahasiswi Prodi Teknik Pangan angkatan 2020 ini menyebutkan butuh takaran yang pas dalam penggunaan limbah tapioka.
Menurutnya, limbah tapioka sebanyak 0,4 gram dengan suhu 80 derajat dapat membangunkan bakteri sebanyak 5 ml yang akan digunakan dalam pembuatan Xanthan Gum.
"Perlu waktu 80 menit untuk pengeringan pertama," terangnya.
Salsabila berharap penemuan ini bisa dilanjutkan ke tahap yang lebih serius, seperti uji kelayakan. Selama ini tim menggunakan bahan yang tidak pernah digunakan oleh peneliti lain.
"Penemuan ini masih perlu uji kelayakan sebelum digunakan. Inovasi ini sangat bagus karena menggunakan limbah tapioka dan bulu ayam. Saya yakin penemuan ini benar-benar bermanfaat dan tidak membahayakan," tandasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.