Berita Blitar Hari Ini

Suami Serahkan Istri Pada Selingkuhan, Sepekan Kemudian Dibunuh dan Dicor di Desa Bacem, Blitar

SUAMI BUNUH ISTRI di Blitar hanya sepekan setelah menyerahkan istrinya pada pria selingkuhannya. Penyerahan istri disaksikan kakak iparnya.  

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yuli A
samsul hadi
EVAKUASI - Kerangka wanita dikeluarkan dari rumah di RT 7 RW 1 Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023). Semula, kerangka wanita itu dikubur 1,5 meter dalam kamar, kemudian ditutup cor. 

SUAMI BUNUH ISTRI di Blitar hanya sepekan setelah menyerahkan istrinya pada pria selingkuhannya. Penyerahan istri disaksikan kakak iparnya.  

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Suprio Handono alias SH (31), membunuh istrinya, Fitriani, kemudian mengubur dalam kamar rumah dan menutupnya dengan cor di Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Oktober 2021.

Handono menghabisi istrinya dengan cara memukul kepala bagian belakang korban menggunakan kayu.

Handono kemudian mengubur jasad korban di salah satu kamar rumahnya. 

"Kejadiannya siang hari pada Oktober 2021. Pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu. Setelah korban meninggal dunia, pelaku menguburnya di kamar rumah," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS, Jumat (24/11/2023). 

Informasi yang diperoleh, Handono menghabisi istrinya seminggu setelah korban diserahkan kepada pria idaman lain (PIL) pada Oktober 2021.

Baca juga: Kisah Lengkap Suami Bunuh Istri hingga Dicor dalam Kamar di Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Blitar

Istri Handono, Fitriani, dikabarkan punya pria idaman lain asal Desa Bedali Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri

Hal itu juga dibenarkan oleh kakak ipar Handono, Subagyo.

Subagyo ikut menjadi saksi ketika Handono menyerahkan istrinya kepada selingkuhannya. 

Seminggu setelah diserahkan kepada selingkuhannya, korban kembali pulang ke rumah Handono di Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

Ketika bertemu lagi di rumah, Handono dan korban terlibat cek-cok mulut. Di tengah-tengah cek-cok itu Handono memukul kepala korban menggunakan kayu. 

Seketika korban terjatuh di lantai. Handono mengangkat tubuh korban ke kamar agar tidak ketahuan anak-anaknya. 

Handono dan korban dikaruniai dua anak laki-laki usaha 7 tahun dan 4 tahun dari hasil pernikahannya. 

Handono juga menutup pintu depan dan belakang rumah sambil melihat situasi di sekitar rumah. 

Selanjutnya, Handono melepas baju istrinya yang sudah meninggal dunia. Handono juga membersihkan darah di tubuh istrinya dan kemudian membungkusnya menggunakan selimut. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved