Pria asal Blitar Dikerubuti Belatung di Ladang Tebu Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo, Kediri

Sutaji (53), warga Desa Sumbersari Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Sutaji merupakan seorang yang mengalami gangguan jiwa dan kabur dari panti rehabilitasi sosial Bina Laras Kediri. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Warga Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri digemparkan dengan penemuan jasad pria, Selasa (28/11/2023).

Jasad tersebut ditemukan di persawahan tebu desa setempat oleh seorang buruh tani yang tengah melintas. Diduga pria tersebut merupakan seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Betul. Ada penemuan jasad pria di persawahan Desa Susuhbango tadi. Setelah mendapatkan laporan kami langsung menuju ke lokasi," kata Kapolsek Ringinrejo AKP Joko Suparno.

AKP Joko mengatakan, jasad pria tersebut ditemukan di lahan bengkok tebu milik kepala desa setempat. 

Menurutnya, jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh tani, Qudil Ngatwa (45) warga Desa Jemekan Kecamatan Ringinrejo.

Qudil saat itu tengah bekerja membersihkan daun tebu di sawah Siswanto, Kepala Desa Susuhbango.

"Saksi sempat mencium bau tak sedap saat berada di lahan tebu tersebut. Saksi kemudian mencari asal bau tersebut dan ternyata berasal dari jasad seorang pria," jelas AKP Joko.

Saat ditemukan, lanjutnya, jasad tersebut dalam keadaan telentang dan dikerubuti belatung. Korban diperkirakan meninggal lebih dari satu hari.

Kapolsek Ringinrejo menambahkan, dari keterangan warga sekitar diketahui jasad tersebut bernama Sutaji (53) warga Desa Sumbersari Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 

Sutaji merupakan seorang yang mengalami gangguan jiwa dan kabur dari panti rehabilitasi sosial Bina Laras Kediri. 

"Korban seorang yang mengalami gangguan jiwa," tambahnya. 

Sementara hasil pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Kediri dan petugas Puskesmas setempat tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. 

"Korban diduga kelaparan. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan bekas penganiayaan," ungkap AKP Joko.