Berita Viral
Alhamdulillah Egi Atlet Renang Akhirnya Juara Dua, Viral Nangis Dicurangi, Panitia: Human Error
Alhamdulilla Egi atlet renang akhirnya juara dua usai kisahnya viral diduga dcurangi panitia saat megikuti lomba renang PORKAB Sleman.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Alhamdulilla Egi atlet renang akhirnya juara dua usai kisahnya viral diduga dcurangi panitia saat megikuti lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, DIY viral di media sosial.
Setelah melakukan mediasi, akhirnya Dispora Sleman memberikan gelar juara dua kepada Egi yang sebelumnya menangis lantaran menang juara dua tapi tak dapat medali.
Kabar ini diketahui melalui unggahan akun Instagram @tirta.amanda_swimmingclub, Kamis (30/11/2023).
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan momen pertemuan Egi sang atlet dengan pihak club renang.
Saat itu diputuskan jika Egi akhirnya meraih posisi sebagai juara dua.
Keputusan tersebut sendiri diambil dengan persetujuan dari pihak Dispora Sleman.
"Alhamdulillah semua sudah selesai dengan legowo,Dari semua pihak menerima keputusan dari Dispora sleman, bahwa aturan pertandingan harus di tegakkan, untuk aturan protes pun harus melalui jalur yang benar, setiap lomba pasti ada kesalahan, tetapi cara menyelesaikan nya memang harus menggunakan peraturan yang benar, Setelah semua memahami kesalahan masing". Maka di putuskan bahwa atlet tersebut mendapatkan juara 2," tulis keterangan di unggahan tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Egi Pelajar Lomba Renang Menangis Dicurangi Panitia, Medsos Dispora Sleman Dihujat
Baca juga: Kisah KOH Bocah SD Naik Sepeda 36 Km Saat Malam Hari Demi Ketemu Ibu, Anak Berkebutuhan Khusus
Tak hanya itu saja, pihak penyelenggara lomba pun ikut meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.
"Mohon maaf kepada semua yg terlibat di acara ini, kedepan akan di jadikan pelajaran buat semua pihak agar tidak terjadi lagi permasalahan di event renang," sambungnya.
Sementara itu untuk nasib peserta lain yang meraih juara dua, Dispora Sleman memutuskan untuk tetap memberikan gelar tersebut.
Sebab saat itu dinilai ada kesalahan atau human error mengingat hari tersebut melelahkan.
Sehingga kini Egi dan sang juara sebelumnya sama sama menempati posisi juara 2 kembar.
Sementara itu, orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda mengucap terima kasih atas mediasi yang dilakukan dan akhirnya menetapkan anaknya sebagai juara kedua seperti yang terlihat dalam rekaman di video amatir yang viral di media sosial.
"Terima kasih pada semua pihak, dari Dispora dan Pengkab Akuatik (PRSI) Sleman, Kapanewon Ngemplak. Alhamdulillah semua permasalahan kemarin sudah terakomodir. Membuat video kami jadi referensi dan jadi acuan yang akhirnya mendapat juara (2) kembar ini," ujarnya seusai menghadiri mediasi di Kantor Dispora Sleman, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Viral Tak Digaji 10 Tahun, Pak Guru Lukas Beri Bantahan, Sebut Sudah Lulus PPPK dan Terima Upah
Baca juga: Respon Luluk Nuril Selebgram Probolinggo Usai Suaminya Dimutasi ke Papua: Sekalian Lah Dipecat
Ia mengatakan, dari hasil mediasi persoalan tersebut sudah selesai dan sudah dijelaskan oleh panitia dan Dispora kepada dirinya saat mediasi tersebut.
Menurutnya, memang tak ada maksud untuk memenangkan salah satu peserta lomba renang itu.
"Saya terima kasih kepada Pak Dinas (Kadispora) atas apresiasinya terhadap anak saya (Egi). Memang jadi harapan kami, ada apresiasi seperti ini. Terus kemudian semua juga sudah dijelaskan clear secara gamblang, detail acara dan segala macamnya memang tidak ada satupun maksud dan tujuan dalam mengakomodir seseorang ataupun memanipulasi," urainya.
"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas rapat (mediasi) tadi, memang hanya tingkat kesalahan itu human error dan itu sangat wajar sekali karena memang pertandingannya banyak dan rapat," ucapnya.
Ia mengakui, dengan selesainya permasalahan tersebut, diharapkan mental anaknya kembali berkembang dan siap untuk terjun di cabang olahraga tersebut.
"Alhamdulillah, semoga apa yang menjadi problematika atau permasalahan ini bisa segera selesai dan memang ya ibaratnya biar mental anak saya bisa berkembang lagi," harapnya.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika media sosial dihebohkan dengan curhatan viral dari orangtua atlet renang saat putranya mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman.
Duria, ibunda Egi alias Ghiyats mengungkapkan awal mula putranya tidak mendapatkan penghargaan medali meski menang juara 2 lomba berenang.
Menurut sang ibunda, Egi diduga menjadi korban kecurangan panitia lomba renang hingga berujung dirinya batal menjadi juara.Padahal, kata Duria, banyak orang yang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut dan hasilnya Egi berada di nomor kedua.
Namun, nama Egi tiba-tiba dinyatakan tidak mendapat medali apapun dari hasil jeri payahnya.
Dalam akun TikTok @duria.md, Duria mengungkap momen perlombaan sang putra, Egi dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Di perlombaan tersebut, Egi mengikuti dua nomer yakni 100 meter dan 50 meter.
Dalam kelas 50 meter, Egi berhasil mendapatkan medali perunggu alias juara ketiga.

Baca juga: Kisah KOH Bocah SD Naik Sepeda 36 Km Saat Malam Hari Demi Ketemu Ibu, Anak Berkebutuhan Khusus
Baca juga: Respon Luluk Nuril Selebgram Probolinggo Usai Suaminya Dimutasi ke Papua: Sekalian Lah Dipecat
Namun di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan berat.
Ngotot menguras tenaga dalam jarak tempuh 100 meter, Egi pun menunjukkan kemampuan renangnya.
Dalam kategori gaya bebas, Egi pun berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.
Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi pun awalnya senang.
"Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY. Pada saat perlombaan, Egi, alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100M gaya bebas," kata sang ibu.
Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tak disebut oleh panitia.
Juri justru menetapkan juara dua dan juara ketiganya tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Padahal faktanya, yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi.
Dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.

Hingga, keluarga Egi pun sempat menyampaikan protes tak terima dengan mengajukan video hasil rekaman.
Dalam video jelas terlihat Egi adalah perenang kedua yang berhasil menyentuh finish.
Sementara yang berada di posisi ketiga dan keempat jauh jaraknya dengan Egi.
Namun, Panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya.
"Namun tiba-tiba pas pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apa-apa. Kami sempat mengajukan protes dengan mengajukan video hasil rekaman kami," jelasnya.
Perasaan hancur pun menyelimuti Egi yang pulang tanpa hasil.
Dikatakan pula jika sang anak sebelumnya sudah berjuang latihan selama satu bulan.
Meski tak menduduki juara kedua, Egi hanya mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas dan uang Rp250.000.
"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur. Terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan. Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas," ungkapnya.
Dalam unggahannya tertulis jika putranya yang seharusnya juara itu terdzolimi oleh panitia lomba.
"Ketika sang juara terdzolimi oleh hasil keputusan panitia lomba," tulisnya dalam video.
Tampak dalam video tersebut, sang anak menangis memeluk ibunya berusaha ikhlas menerima kekalahan.
"Sabar ya kak, bisa tahun depan nggak apa apa ikhlasin ya oke. Belum rezeki diikhlasin ya nggak usah nangis,” ujarnya dengan lembut.
Kedepannya, ibunda Egi berharap agar Pengda Aquatik Sleman melakukan intropeksi dan mendengar keluahan.
"Semoga kami bisa bangkit lagi. Semoga Pengda aquatik Sleman bisa melakukan instropeksi dengan membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan," jelasnya.
"Jangan menutup diri dengan hal-hal yang bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet olahraga aquatik," pungkasnya.
Pada unggahan lainnya, Ibunda Egi memberikan semangat untuk putranya dan tak terpuruk dengan pengalamannya di masa lalu.
"Tetap semangaat berlatih ya kak.. lupakan masa lalu, kita harus menatap kedepan." tulisnya.
"Kenangan Pahit yang tidak pernah bisa dilupakan. semoga event ini menjadi cambuk semangat kedepannya," tandasnya.
Video curhatan seorang ibu itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Egi diketahui merupakan pelajar SD yang berbakat dalam dunia olahraga renang.
Terlihat dari unggahan ibunya, Egi pernah meraih penghargaan perenang terbaik KU 5 Putra Tirta Amanda Binangun CUP V 2023 di Wates, 12 Maret 2023 lalu.
Perenang cilik asal Yogyakarta sanagt gigih berlati olahraga fisik sejak kecil.
Hobinya itu pun mendapat dukungan positif dari kedua orang taunya.
Egi atlet renang akhirnya juara dua
atlet renang
Egi pelajar lomba renang menangis
kisah Egi
Egi akhirnya juara 2
Dispora Sleman
lomba renang
Egi
Sleman
berita viral
SURYAMALANG.COM
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.