Berita Malang Hari Ini
Imbas Sampah Menumpuk di TPA Supiturang, Warga Sudah Lama Tunggu Kedatangan DLH
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sudah menyemprotkan obat pembasmi lalat di sekitar permukiman warga di Desa Jedong, Kecamatan Wagir.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sudah menyemprotkan obat pembasmi lalat di sekitar permukiman warga di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Kamis (30/11).
Penyemprotan obat ini untuk menanggulangi serbuan lalat ke permukiman warga di Desa Jedong.
Kepala Desa (Kades) Jedong, Tekat Wahyudi mengatakan sebenarnya warga sudah lama menunggu kedatangan petugas DLH untuk menindaklanjuti keluhan warga. Warga semakin resah saat petugas DLH tak kunjung datang saat lalat menyerbu ke permukiman.
"Kami memang menunggu DLH. Saat rapat sebulan lalu, Pj Wali Kota Malang, Pak Wahyu Hidayat sudah memerintahkan DLH," kata Tekat kepada SURYAMALANG.COM.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Tito Febrianto berjanji akan mencarikan solusi atas keluhan warga itu. Menurutnya, pencarian solusi ini tidak bisa buru-buru karena harus melibatkan DLH Kota Malang.
"DLH Kota Malang yang lebih punya wewenang atas penyelesaian masalah itu," kata Tito.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Malang, Budi Kriswiyanto minta DLH Kabupaten Malang dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang Kabupaten Malang tidak saling lempar tanggung jawab terkait permasalahan warga tersebut.
Menurutnya, warga yang terkena pencemaran TPA Supiturang adalah warga Kabupaten Malang. Warga sudah lama menderita atas dugaan pencemaran dari TPA Supiturang.
"Masak sudah ada banyak korban dan warga sudah mengadu berkali-kali, namun DLH dan DPKPCK tidak mencarikan solusi. Anggaran DPKPCK untuk pengadaan air bersih kan mencapai Rp 15 miliar. DLH juga punya anggaran untuk pencegahan pencemaran lingkungan sebesar Rp 10 miliar. Kenapa lamban bertindak?" ujar Budi.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.