Berita Viral

Viral Lift Horor Universitas Negeri Malang Gerak Sendiri ke Lantai 7, Pihak Kampus Ungkap Dugaannya

Viral teror horor lift UM Malang menjadi sorotan di media sosial belum lama ini. Akhirnya pihak universitas buka suara.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
tiktok
Viral teror horor lift UM Malang menjadi sorotan di media sosial belum lama ini. 

Kasubdit Sarpras UM, Faul Hidayatun Nafiq mengatakan lift tersebut berada di Gedung Kuliah Bersama (GKB) UM.

"Tapi saya tidak tahu kejadian itu di GKB 19 atau GKB 20. Penampilan lift di dua gedung itu sama," kata Faul kepada SURYAMALANG.COM, Rabu(6/13).

Segala sesuatu di dua GKB itu memang mirip, termasuk tata letaknya. Menurutnya, lift ke lantai 2 dan lantai 3 di dua gedung itu sudah non-aktif.

Diharap penon-aktifan lift ke lantau 2 dan lantai 3 tersebut membuat mahasiswa naik dan turun menggunakan tangga agar lebih.

Selain itu, penon-aktifan lift ke dua lantai itu untuk mengurangi frekuensi lift.

Faul tidak dapat memastikan penyebab lift bisa langsung ke lantai tujuh.

Faul menduga ada orang yang menekan tombol di lantai tujuh.

"Kadang saat masuk lift, mahasiswa tidak melihat tanda naik atau turun. Kalau lift otomatis ke lantai tujuh, sepertinya tidak masuk akal tanpa ada yang menekan. Kecuali kalau lift nyala terus, berarti ada sistem yang gagal," papar Faul.

Atau bisa tombol nomor tujuh tertekan terus. Faul mencontohkan lift barang di Gedung Rektorat tidak bisa ditekan tombol nomor lima. Tapi, tidak ada larangan untuk menuju ke lantai lima.

Dalam video viral yang beredar, lantai tujuh dalam kondisi gelap, dan lampu koridor atau lorong mati. Menurutnya, petugas memang sudah mematikan lampu koridor.

"Petugas keamanan selalu melakukan skrining, terutama penerangan di lorong. Kalau di GKB, penerangan di kelas otomatis mati kalau ruangnya sudah tidak terpakai," imbuhnya.

Sesuai jadwal, perkuliahan di GKB masih bisa sampai pukul 19.30 WIB. Tapi umumnya perkuliahan di GKB sudah selesai pada pukul 16.30 WIB.

Jadwal pemakaian ruangan atau kelas di GKB ada di layar di resepsionis atau lobi. Setelah ruang dipakai, petugas keamanan akan mengecek ulang.

Setelah video viral tersebut beredar, pihaknya akan evaluasi untuk memastikan ada atau tidaknya sistem yang error.

"Kami akan tindak lanjuti. Kemungkinan di sistem softwarenya," imbuhnya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved