Berita Malang Hari Ini

Berkat Film Pendek "Hijau", Maharesigana UMM Raih Juara 3 di Universitas Syiah Kuala Aceh

Mahasiswa Relawan Siaga Bencana UMM meraih juara 3 kategori video di ajang U-Dare 1.0 USK Global Award On Disaster Resilience

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) meraih juara 3 kategori video di ajang U-Dare 1.0 USK Global Award On Disaster Resilience di Universitas Syiah Kuala Aceh pada akhir November lalu. Judul film pendek mereka berjudul ‘Hijau’. Video ini berhasil mengalahkan ratusan peserta lain dari berbagai negara. 

SURYAMALANG.COM,MALANG-Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) meraih juara 3 kategori video di ajang U-Dare 1.0 USK Global Award On Disaster Resilience di Universitas Syiah Kuala Aceh pada akhir November lalu. Judul film pendek  mereka berjudul ‘Hijau’. Video ini berhasil mengalahkan ratusan peserta lain dari berbagai negara.


Menurut Fadhilah Azzahra Salsabila, produser, menjelaskan jika tayangan ini untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga alam. Apalagi belakangan banyak pohon yang ditebang secara liar dan mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Lokasi pengambilan gambar kebanyakan dilakukan di Gunung Bromo. Dimana saat itu bertepatan dengan terbakarnya lahan Bromo beberapa waktu lalu. 


Timnya mengambil scene penanaman bibit pohon untuk memperlihatkan proses reboisasi kepada masyarakat. “Selain itu kami juga menampilkan beberapa scene yang memperlihatkan situasi gunung Bromo yang terbakar habis," jelas Dhila, panggilan akrabnya, Jumat (8/12/2023). Mereka juga mengambil gambar di salah satu rumah warga. Proses pengambilan gambar memakan waktu sekitar dua hari dan proses editing selama satu minggu. 


Film pendek ini berdurasi enam menit. "Salah satu kesulitan di film ini adalah mencari talent utama yakni anak kecil. Namun berkat berbagai koneksi dan kenalan dari Maharesigana, akhirnya ada satu anak yang cocok memerankannya,” tambah Dhila. Ia menjelaskan film "Hijau" memiliki alur cerita dengan pesan yang ingin disampaikan. Hal ini mungkin yang membuat film ini meraih penghargaan. 


“Ilmu dan pengalaman yang kami miliki selama menjadi tim Maharesigana bisa kami salurkan dengan baik di film pendek ini. " Semoga ini bisa menjadi media informasi bagi masyarakat untuk selalu menjaga alam sehingga anak cucu kita bisa menikmatinya juga," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved