Berita Malang Hari Ini
Peduli Terhadap Kesehatan, Puguh Wiji Pamungkas Dorong Event Dokter Cilik
Puguh Wiji Pamungkas, sebagai founder Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada mendorong event Dokter Cilik yang diinisiasi oleh media Tribun Jatim Network
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MALANG - Puguh Wiji Pamungkas, sebagai founder Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada mendorong event Dokter Cilik yang diinisiasi oleh media Tribun Jatim Network. Menurutnya, keterlibatan anak kecil dalam mengkampanyekan kesehatan dapat mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Dikatakan Puguh, sapaan akrabnya, event Dokter Cilik bukan hanya mengenalkan profesi dokter bagi anak-anak. Melainkan, anak-anak dilibatkan secara langsung untuk peduli terhadap kesehatan.
"Ini gagasan bagus yang dilakukan oleh Tribun untuk mengadakan event seperti ini. Itu sama saja dengan melibatkan objek campaign dari mereka sendiri. Ini menjadi sesuatu yang sangat mengena sekali. Dan saya sangat apresiasi program itu," katanya.
Menurutnya peran anak dalam mengkampanyekan hidup sehat ini perlu dijadikan teladan. Dikatakannya, metode ini cukup untuk diterapkan di lingkungan sekolah mana pun.
"Saya liat program ini tak hanya mengenalkan profesi dokter untuk menjadi dokter, bukan sebatas itu. Menurut saya program ini mengenalkan ke mereka betapa pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan makan minum yang bergizi," bebernya.
Apabila program tersebut dimasifkan, maka akan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan sejak dini, maka permasalahan kesehatan seperti stunting itu dapat ditekan.
Namun, untuk menekan angka tersebut, Puguh mengatakan harus melibatkan lima unsur untuk turut berperan dalam hal ini.
Ia menyebutkan, lima unsur tersebut di antaranya dari pemerintah, organisasi masyarakat (NGO), masyarakat itu sendiri, akademisi, kemudian media massa.
"Memang, angka prevalensi stunting di Indonesia menurut standar WHO itu masih tinggi di atas 20 persen. Maka lima unsur ini harus berperan serta dan bergotongroyong untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Presiden Nusantara Gilang Gemilang itu.
Pria berusia 39 tahun itu menambahkan, bahwa peran media dalam menekan angka stunting juga diperlukan. Yakni media berperan memberikan informasi kepada masyarakat betapa pentingnya kesehatan sejak usia dini.
"Makanya saya apresiasi program Tribun Dokter Cilik yang mengadakan itu luar biasa. Jadi media sudah mengambil peran untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk memberikan edukasi, memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya kesehatan," sambungnya.
Sementara itu, sebagai Local Heroes Malang sekaligus founder RSU Wajak Husada, Puguh juga turut memberikan sumbangsihnya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kesehatan.
Sebelum mendirikan RSU Wajak Husada, Puguh beserta istrinya telah lama melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan.
"Jadi sejak 10 tahun lalu, kita sudah melakukan kegiatan promotif dan preventif ke masyarakat. Seperti penyuluhan ke majelis tahlil di desa itu kita sering berikan edukasi kesehatan. Kita juga rutin dan rajin ke sekolah, ke TK, SD, SMP, dan SMA," bebernya.
Selain itu, ia juga memiliki program minum susu bersama 1000 anak untuk menekan angka stunting. Menurutnya, program ini harus digalakkan secara rutin sebagaimana diketahui susu merupakan asupan gizi yang harus didapatkan oleh anak-anak.(isn)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|