Berita Batu Hari Ini

Awal Tahun 2024, TPA Tlekung Kota Batu Kembali Beroperasi

pada awal tahun 2024 mendatang Pemerintah Kota Batu memastikan TPA Tlekung akan kembali beroperasi

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Mesin penghancur sampah incinerator di TPA Tlekung Kota Batu seharga Rp 4 miliar per unit. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Setelah sebelumnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Junrejo Kota Batu berhenti beroperasi karena berstatus overload dan warga sekitar TPA mendesak agar TPA ditutup, pada awal tahun 2024 mendatang Pemerintah Kota Batu memastikan TPA Tlekung akan kembali beroperasi.

TPA Tlekung rencananya akan kembali beroperasi mulai 5 Januari 2024 mendatang.

Ini menyusul didatangkannya tiga unit mesin penghancur sampah incinerator di TPA Tlekung seharga Rp 4 miliar per unit. Sehingga apabila ditotal keseluruhannya menghabiskan uang Rp 12 miliar yang dibeli menggunakan dana APBD Tahun 2023.

"Sebanyak 3 mesin incinerator ini telah diuji coba pada 9 Desember 2023 lalu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Muji Dwi Leksono kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (29/12/2023).

Bahkan, pihak DLH Kota Batu mengaku telah menggelar selamatan bersama Desa Tlekung dan Kecamatan Junrejo, untuk menandai sebelum TPA Tlekung kembali beroperasional lagi.

Sebelumnya pada Rabu (30/8/2023) lalu puluhan warga sekitar TPA Tlekung mendatangi TPA dan meminta Pemkot Batu untuk menutup TPA karena bau dan pencemaran limbah sampah yang meresahkan dari tahun ketahun.

Warga menilai adanya TPA Tlekung membuat mereka menjadi korban, karena mayoritas sampah di Kota Batu dibuang di sana. Sehingga warga Tlekung meminta agar seluruh desa/kelurahan memiliki TPS3R sendiri, sehingga tidak dibebankan ke TPA Tlekung saja.

Selama 4 bulan ditutup, TPA Tlekung hanya menerima sampah residu saja dan menghabiskan gunungan sampah sisa yang sudah mangkrak bertahun-tahun untuk dihabiskan.

Nantinya dari 3 mesin tersebut 1 unit untuk menangani TPS3R Desa Tlekung dan 2 mesin untuk sampah yang ada di TPA Tlekung dan menangani sampah pasar, alun-alun serta sampah di area perkotaan.

"Teknisnya nanti sampah dari dump truk langsung masuk mesin incenerator, jadi tidak ada penimbunan, bau ataupun air lindi," ujarnya.

Sedangkan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, pengadaan mesin incinerator tersebut sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan bersama masyarakat sekitar.

Selain itu juga sesuai dengan Perda RTRW Kota Batu. Sehingga diharapkan tidak ada penolakan yang terjadi seperti sebelum-sebelumnya.

"Semua demi kepentingan Kota Batu. Seluruh janji sudah kami penuhi, bahkan saat itu saya sampaikan siap mundur. Sekarang kami sudah datangkan alat, jadi tidak ada lagi hambatan."

"Nantinya ketika semua TPS3R  telah berjalan dengan baik, hanya sampah residu yang masuk ke TPA Tlekung," jelas Aries Agung Paewai.

Pihaknya menambahkan, sembari berjalannya waktu pada tahun 2024 mendatang, beberapa tempat akan melakukan operasional sampah sendiri, salah satunya Pasar Induk Among Tani. Nantinya di sana akan disiapkan mesin incinerator sendiri.

"Di situ kami juga akan menyiapkan Kelompok Swadaya Mandiri, sehingga sampah tidak keluar dan langsung diproses," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved