Gelagat Galang Sebelum Hilang di Pulau Sempu Malang, Mahasiswa IPB Meninggal Diantar Ratusan Pelayat

Kemudian temannya yang lain akun @rakasyaputra_9 mengungkap gelagat terakhir Galang.

'Mass banyak yang mengenal kamu orang baik, dan kamu ditemukan di hari yang baik, terimakasih yo mass selalu memberikan "kata kata hari ne yo". Ini kata terakhir dari mu to mass' tulis @rakasyaputra_9.

'Masa depan memanglah abu sepenuhnya, tak ada yang tau bagaimana ujungnya. Namun apakah kamu akan terus menunggu?' imbuhnya. 

'Mendampingi ragu yang tentu saja acuh terhadapmu? Atau kau langkah kaki, melihat bagaimana yakin membuatmu berdikari menjemput mimpi yang sudah lama menanti',' pungkas @rakasyaputra_9. 

Diantar Ratusan Pelayat

Jenazah Galang pun diantar oleh ratusan pelayat mengingat semasa hidup ia dikenal sebagai remaja yang aktivis di kampungnya.

Galang disebut sebagai sosok yang aktif di kegiatan kepemudaan kampung serta seorang muadzin di lingkungan tempat tinggalnya.

Bahkan Galang kerap disebut panutan oleh para remaja di kampungnya.

Galang merupakan mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University.

Cerita soal sosok Galang ini ramai di media sosial dan banyak yang bersaksi mahasiswa itu adalah pria baik, sholeh dan pintar.

Keluarga Galang juga menceritakan bagaimana pemuda itu jadi panutan di kampungnya.

Bahkan jenazah sudah ditunggu ratusan orang untuk ikut mensholatkan.

Kakak sepupunya, Purbo Kurnilahi menceritakan Galang adalah sosok yang dikagumi di kampungnya.

"Galang Galang Galang dia terkenal di kampungku sebagai remaja aktivis dia ikut kegiatan kepemudaan apa saja sikapnya penyayang sama semua orang, lemah lembut," tulis Purbo di Facebook.

Tak hanya itu, Galang juga seorang muadzin dan pandai mengaji.