Berita Viral
Tangis Pak Totok Gak Mau Balik ke Anaknya, Betah di Panti Jompo Malang Meski Dibuang Putra-putrinya
Tangis Pak Totok gak mau balik ke anaknya, betah di panti jompo Malang meski dibuang putra-putrinya, bila wafat keluarga minta tak usah dikabari.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, - Tangis Pak Totok mengucur deras ketika ditawari untuk kembali tinggal bersama kedua anaknya.
Dengan tegas, Pak Totok menolak sebab sudah merasa betah tinggal di Panti Jompo Griya Lansia Malang.
Di panti jompo tersebut, Pak Totok seolah menjalani kehiduapannya yang baru dengan lebih tenang dan damai.
Pak Totok sebelumnya viral setelah dibuang oleh kedua putra-putrinya, DS dan DN ke Girya Lansia Malang.
Bahkan anak-anak Pak Totok mengikhlaskan ayahnya sampai meninggal dunia di panti jompo tersebut.
Apabila Pak Totok meninggal dunia, anak-anaknya menyatakan tidak perlu dikabari sehingga ayahnya bisa langsung dikubur saja.
Alhasil kisah Pak Totok ini mencuri perhatian netizen di TikTok setelah video-nya dibagikan oleh Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia melalui akun @ariefcamra sejak Minggu, (24/12/23).
Kini setelah tinggal di Panti Jompo, Pak Totok mengaku tak ingin kembali ke rumah anak-anaknya.
Hal tersebut disampaikan Pak Totok saat diwawancarai oleh Arief Camra.
Awalnya Arief Camra menanyakan kabar Pak Totok yang kisah menyentuhnya sedang viral di media sosial.
"Gimana kabarnya?" tanya Arief Camra dikutip dari TikTok-nya Sabtu, (30/12/23).
"Baik," jawab Pak Totok.
Baca juga: Reaksi Pak Totok Difitnah 2 Anak Kandungnya, Kini Dibuang ke Panti Jompo Saat Sakit Stroke

Pak Totok perlahan mulai menangis saat ditanya apakah betah tinggal di Panti Jompo Girya Lansia Malang.
"Gimana di sini, betah apa enggak?" tanya Arief Camra.
Pak Totok mengaku betah tinggal di panti jompo, karena dia bisa kembali menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Pasalnya di Panti Jompo Griya Lansia Malang, Pak Totok yang menderita stroke dibantu petugas untuk pergi ke musala dengan menggunakan kursi roda
"Betah, sembahyang, iya," ucap Pak Totok.
Baca juga: Cerita Totok Tak Pernah Telantarkan Anak Kini Dibuang ke Panti Jompo Malang, Bila Wafat Anak Ikhlas
Artikel TribunSumsel.com 'Permintaan Pak Totok, Menangis Histeris Tak Ingin Kembali ke Anak'.

Air mata Pak Totok semakin tumpah saat ditanya soal keinginanya untuk kembali kepada DS dan DN yang telah membuangnya.
"Tidak ingin balik ke anak-anaknya?" tanya Arief Camra.
"Enggak, di sini saja," jawab Pak Totok.
Jika Pak Totok Meninggal
Totok sebetulnya warga Surabaya dan sebelumnya tinggal di Rusunawa Bandarejo Sememi dengan menumpang di kediaman kerabatnya.
Menurut penjelasan Arief Camra, Totok datang ke Panti Jompo dijemput oleh pihak Griya Lansia.
Totok diserahkan langsung oleh kedua anak kandungnya bernama DS dan DN.
"Ada dua anak menyerahkan Bapaknya ke Griya Lansia secara total kalau meninggal nggak usah ngabari" ujar Ketua Yayasan di video TikTok-nya @ariefcamra Minggu, (24/12/23).
Bahkan Arief Camra mengungkap jika Totok meninggal kedua anaknya minta untuk langsung dikubur saja.
'Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja' tulis Arief Camra di keterangan video.
'Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari. Silahkan langsung dikubur' tandasnya.
Lebih lanjut, Arief Camra menerangkan alasan anak Totok bersikap demikian.
"Alasannya dulu masa kecil tidak pernah dirawat oleh ayahnya" ujar Arief Camra.
Dalam video-nya, Arief Camra memperlihatkan proses menjemput Totok dari Rusunawa untuk dibawa ke Griya Lansia.
Terlihat anak Pak Totok seorang perempuan menggunakan baju warna kuning menandatangani sebuah dokumen.
Setelah anak perempuan, anak laki-laki Pak Totok pun melakukan hal yang sama.
Pak Totok kemudian digotong relawan Girya Lansia untuk menuju mobil setelah urusan administrasi selesai.
Terlihat Pak Totok mengenakan kaos biru dan celana panjang.
"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima. Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" terang Arief Camra.
Pak Totok Sakit Stroke
Saat diserahkan ke panti jompo, keadaan Totok sudah sakit-sakitan dan menderita stroke.
Griya lansia lantas menggolongkan Totok sebagai lansia terbuang sebab dibuang oleh keluarganya sendiri yang semestinya menjadi tanggungjawab anak dan keluarga.
Kini setelah tinggal di panti jompo, kondisi Pak Totok mulai membaik, lebih rapi dan bersih karena sudah memotong habis rambutnya.
"Perawatan Pak Totok, pria yang dibuang anaknya ke Griya Lansia," tulis Arief Camra, Kamis (28/12/2023).
Tak hanya itu, Pak Totok juga terlihat berbeda dengan baju koko baru serta peci yang menutupi rambut pendeknya.
"Setelah dibersihkan sekarang tampak lebih segar," tulis Arief Camra.
Lebih jauh, Pak Totok ternyata sempat diterlantarkan kedua anaknya karena merasa sakit hati diabaikan saat kecil.
Imbas masalah itu, Pak Totok terpaksa menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.
"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli," ujar Arief Camra.
"Kita gak pernah tau sedalam apa rasa sakit dan pahit yang anak-anaknya lalui ketika bapaknya mengabaikan mereka dlu" imbuh Arief Camra.
"Jangan menghakimi anaknya..Kita gak tau seberapa sakit hati anaknya" jelas Arief Camra.
"Aku percaya, kalau kita baik ke orang tua walau mereka sekeji apapun, kita akan memutus sifat buruk itu baik ke anak kita maupun keturunan selanjutnya. Jadi MAAFKANLAH," ungkap beberapa netizen.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Pak Totok
Totok
Panti Jompo Griya Lansia
dibuang anak di panti jompo Malang
panti jompo
berita viral
suryamalang
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.