Nasib Pilu Sekeluarga Lumpuh Satu per Satu, 6 Orang Tak Bisa Jalan, Hidup dari Belas Kasih Tetangga

Nasib pilu sekeluarga lumpuh satu per satu, 6 orang tak bisa jalan, hidup dari belas kasih tetangga.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
Salah satu anggota keluarga di Banten yang lumpuh. Nasib pilu sekeluarga lumpuh satu per satu, 6 orang tak bisa jalan hidup dari belas kasih tetangga 

SURYAMALANG.COM, - Nasib pilu dialami sekeluarga lumpuh secara berurutan hingga totalnya kini menjadi 6 orang. 

Peristiwa itu menimpa satu keluarga di Kampung Curug Cihuni, Desa Curungpanjang, Kecamatan Cikulut, Kabupaten Lebak, Banten

Selain kondisi ekonomi yang sulit, kelumpuhan tersebut membuat mereka juga semakin menderita. 

Bahkan selama ini keluarga tersebut hidup dari belas kasih tetangga. 

Salah satu anggota keluarga, Maman Abdurahman (37) menceritakan kronologi kelumpuhan yang dialami keluarganya.

Maman sendiri juga termasuk salah satu anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan.

Baca juga: Kronologi Suami Tabrak dan Tendang Motor Pria Magetan, Cemburu Buta Istrinya Ketemuan di Taman

Artikel Kompas.com 'Satu Keluarga di Lebak Alami Kelumpuhan, Hidup dari Bantuan Tetangga'.

Satu keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kelumpuhan kaki 1
Satu keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kelumpuhan kaki 1 (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Sehari-hari, Maman Abdurahman bersama keluarganya tinggal di rumah panggung dari bilik bambu.

Maman Abdurahman bercerita dirinya tidak bisa jalan sejak dua tahun terakhir.
 
"Tiba-tiba saja lemas, tidak ada kekuatan (berdiri),” kata Maman ditemui di rumahnya Kamis (11/1/2024) mengutip Kompas.com (grup suryamalang). 

Sebelum Maman, gejala serupa juga dialami anggota keluarganya yang lain.

Paling awal adalah Misto yang sudah 20 tahun mengalami kelumpuhan kaki.

Total ada enam anggota keluarga Maman yang saat ini tidak bisa berjalan karena mengalami kelumpuhan kaki.

“Ada yang sudah lima tahun, delapan tahun ada yang 20 tahun juga,” kata Maman.

Akibat kelumpuhan tersebut mereka tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal lain.

Bahkan untuk berpindah tempat, mereka harus berpegangan ke bambu yang dibuat untuk berjalan tertatih.

Baca juga: Viral 2 Remaja Cewek Duel Pakai Celurit, Bukan Melerai Temannya Malah Jadi Wasit Kini Diburu Polisi

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved