Berita Viral

Viral Guru SD Paksa Murid Berinfaq, Rekam Satu per Satu yang Tidak Memberi Agar Malu

Viral guru SD paksa murid berinfaq menjadi sorotan di media sosial. Sengaja rekam siapa yang tidak berinfaq supaya malu.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Viral Guru SD Paksa Murid Berinfaq 

"Nah min kejadian di SD Prabumulih Timur, apo pantas aeorang oknum guru kelas ngomong cak itu sampai anak muridnya berlari maluan dengan niat sadar dan di sengajo nak malukan murid samo uwong tuonyo," tulis pesan orang tua itu.

"Di share ke grup kelas padahal bukan biat dak halak bayar tapi anak kelas 1 kadang-kadang lupo umaknyo karena sibuk, kalo dak dimintak dak teringat, dio ni (guru-red) sudah sering dilaporkan ke diknas karena kasar tapi karena ada kawanya makanya makin besak kepala," lanjutnya.

Video tersebut mendapat respon dari banyak netizen yang mengecam tindakan oknum guru tersebut.

Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Prabumulih, Ridwan hingga Selasa (16/1/2024) belum memberikan jawaban terkait video viral tersebut.

Baca juga: Viral Pengantin Ikut Kuliah Online Padahal Masih di Pelaminan, Demi Tidak Mengulang Semester Depan

Baca juga: Viral Dokter Puskesmas Digeruduk Warga, Remaja Divonis Hamil Padahal Sakit Maag, Salah Diagnosis

Artikel Sripoku.com 'Viral, Oknum Guru Videokan Murid Tidak Infaq Bahkan Ancam'.

Sebelumnya, seorang siswi SMK Negeri 1 Sale di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, membongkar dugaan pungutan liar atau pungli di sekolahnya.

Dia menceritakan dugaan pungli itu ketika bertemu dengan Ganjar Pranowo yang kala itu masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, dalam seminar yang digelar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).

Dalam acara itu Ganjar memberikan motivasi. Kemudian, ada beberapa siswa yang maju ke depan untuk diajak berdialog dengan dia.

Ganjar bertanya tentang keluarga mereka, profesi orang tua masing-masing, hingga biaya sekolah gratis. Salah seorang siswa kemudian curhat bahwa di sekolahnya ada penarikan uang gedung sebesar Rp300 ribu tiap siswa saat kenaikan kelas dalam bentuk infak.

"Jadi kelakuan sekolah yang mengatasnamakan atau mengganti dengan istilah lain, pungutan nggak, bayar enggak, dan diganti infak menurut saya sama saja. Nanti akan saya selesaikan setelah ini. Langsung saya telepon habis ini," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com.

Karena kasus dugaan pungli itu, Kepala SMK Negeri 1 Sale, Widodo, diperiksa dan diberhentikan untuk sementara dari jabatannya.

"Dia kita bebas tugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar, Selasa, (11/7/2023), malam.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, buka suara mengenai pencopotan Widodo.

"Hasilnya, kepala sekolah mengakui adanya pungutan infak untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah," kata Uswatun, (11/5/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Uswatun menyebut infak pembangunan musala itu dipungut tahun 2022. Adapun dari 534 siswa SMK Negeri 1 Sale, sebanyak 460 di antaranya telah membayar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved