Berita Blitar Hari Ini

Sabun Rempah dari Blitar Berbahan Daun Serai, Pisang, Pepaya sampai Kopi

SABUN REMPAH-REMPAH - Bahan produksi sabun dari daun kelor, daun bidara dan daun serai, buah-buahan seperti pisang, pepaya, bengkuang dan kopi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yuli A
samsul hadi
Komsatun menunjukkan sabun rempah produksinya di rumahnya Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Kamis (18/1/2024).  

"Setelah itu dibiarkan sampai padat. Proses pemadatan butuh waktu tiga sampai lima jam. Kalau sudah padat baru dipotong kecil-kecil untuk proses curing," katanya.

Komsatun mengatakan sebenarnya sabun produksinya bisa disebut sabun alami. Karena bahan yang digunakan untuk memproduksi sabun berasal dari alam.

Ia menggunakan rempah-rempah seperti kencur, jahe, temulawak, laos, kunyit dan madu untuk bahan sabun alami.

Ia juga menggunakan bahan produksi sabun dari daun kelor, daun bidara dan daun serai.

Tak hanya itu, ia juga menggunakan bahan buah-buahan seperti pisang, pepaya, bengkuang dan kopi untuk membuat sabun alami.

"Warna dan aroma sabun juga alami dari bahan-bahan itu. Untuk aroma, kadang saya juga menambahkan bunga kenanga dalam bahan pembuatan sabun," ujarnya.

Komsatun mulai memproduksi sabun rempah sejak enam bulan lalu. Awalnya, ia memproduksi sabun rempah untuk dipakai sendiri.

Sedang ide membuat sabun rempah muncul dari keprihatinan Komsatun terhadap kondisi pencemaran lingkungan dari bahan kimia yang semakin parah belakangan ini.

Sebagai pegiat alam, Komsatun merasa tidak punya kontribusi untuk ikut mencegah maupun mengurangi pencemaran lingkungan dari bahan kimia.

Dari situ, Komsatun memiliki ide membuat sabun alami yang ramah lingkungan untuk dipakai sendiri.

Ia belajar memproduksi sabun rempah dari temannya yang juga santri di Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa (Pomosda) di Kabupaten Nganjuk.

"Kalau pakai sabun alami ini limbahnya aman untuk lingkungan. Kalau mengalir ke tanah, limbah sabun alami malah bisa menjadi pupuk. Di kulit juga aman karena bahannya alami," katanya.

Ternyata, sabun rempah produksi Komsatun juga mendapat respons baik dari teman-temannya.

Beberapa teman Komsatun memesan sabun rempah produksinya.

Sejak itu, di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, Komsatun memproduksi lebih banyak sabun rempah untuk dipasarkan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved