Berita Viral
Viral Pengemis Ngafe Usai DIberi Uang Uang Rp 50 Ribu, Pemberi Uang Pilu Tahu Pesan Makanan Mahal
Viral pengemis ngafe usai diberi uang Rp 50 ribu oleh seorang pejalan kaki. Pemberi uang pilu tasu si pengemis beli makanan mahal.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Viral pengemis ngafe usai diberi uang Rp 50 ribu oleh seorang pejalan kaki.
Yag membuat pilu ternyata si pemberi uang melihat si pengemis langsung ngafe setelah ia beri uang.
Tak tanggung-tanggung, pengemis itu bahkan memesan makanan yang lebih mahal dari uang yang ia berikan.
Kisahnya langsung menuai perhatian dan mengundang hujatan.
Banyak netizen yang merasa fenomena pengemis jalanan harus dibasmi.
Apalagi jika mereka pintar berakting minta duit padahal kenyataannya keluarganya kaya.
Belakangan kehidupan seorang pengemis akhirnya dikuliti.
Kehidupan hedon seorang pengemis viral di media sosial dan ramai jadi sorotan.
Pasalnya, ia langsung foya-foya setelah dapat Rp 50 ribu.
Pengemis tersebut langsung memesan makanan di sebuah kafe menggunakan uang hasil mengemisnya.

Baca juga: Kisah Sedih Verawati Guru SD Dipecat Via WA Gegara Cuma Lulusan D2, Padahal Sudah 18 Tahun Mengabdi
Baca juga: Kronologi Mobil Terbakar saat Isi Bensin di SPBU Bandung Barat Bikin Ngeri, Sopir Nyaris Tewas
Dan yang lebih parahnya, aksi pengemis tersebut dipergoki dan direkam langsung orang yang memberinya uang.
Momen ini terjadi di kawasan Mall Junction 8 di Bishan, Singapura.
Aksi pengemis berusia 66 tahun itu pertama kali diungkap oleh follower Instagram @sgfollowsall.backup, sebagaimana dilansir dari Tribun Trends.
Si pemilik akun mengaku pernah memberi uang sebesar 4 dollar Singapura (sekitar Rp 50 ribu) kepada si pengemis pada 15 Januari 2024.
Karena pelapor dan teman-temannya merasa kasihan kepada perempuan itu, mereka akhirnya setuju untuk memberikan uang tersebut.
Namun, setelah menerima uang tersebut, si pemberi mendapati perempuan tersebut langsung pergi ke kafe The Coffee Bean & Tea Leaf dan membeli minuman serta kue senilai 8,50 dollar Singapura.
Pelapor juga mengeklaim bahwa pada saat itu, seorang pengunjung mal lain yang lewat mengatakan kepada mereka bahwa perempuan tersebut telah meminta-minta kepada banyak orang.
Pelapor mengaku ikhlas telah memberikan uang kepada nenek tersebut.
Namun, pelapor merasa perlu menceritakan temuannya itu agar orang lain tidak tertipu oleh "akting" dari pengemis.
Ketika reporter Shin Min Daily News mengunjungi Junction 8 pada 16 Januari, perempuan pengemis yang dimaksud kedapatan tengah berada di sebuah toko pakaian di dekat pintu masuk mal.
Setelah meninggalkan toko, perempuan tersebut menghampiri reporter dan bertanya apakah ia dapat menggunakan ponsel milik reporter tersebut untuk menelepon temannya.
Nenek itu ingin meminjam telepon dengan alasan ponselnya tertinggal di rumah saat mengisi daya.
Enggan disebut namanya, perempuan itu mengaku kepada Shin Min Daily News bawha dirinya berusia 66 tahun dan mulai mengemis di mal tersebut pada tahun 2023.
Perempuan tersebut juga mengonfirmasi kepada Shin Min bahwa ia meminta uang kepada beberapa orang pada 15 Januari sebelum ia memiliki cukup uang untuk membeli makanan dari The Coffee Bean & Tea Leaf.
Namun, dia yakin tidak melakukan kesalahan dengan makan di kafe karena dia tidak berbohong kepada siapa pun.
Perempuan tersebut mengaku bahwa dia hanya meminta-minta kepada orang yang lewat karena dia tidak punya uang untuk membeli makan siang.
Ia mengaku sebelumnya pernah bekerja sebagai resepsionis, tapi sudah tidak bekerja lagi selama beberapa tahun terakhir.
Selain itu, pengemis itu mengaku suaminya sangat pelit meski kaya. Ia mengaku hanya menerima nafkah harian kurang dari 10 dollar Singapura (sekitar Rp 120.000) atau bahkan tidak sama sekali.
Meskipun memiliki seorang putra dan putri, perempuan itu mengatakan bahwa putrinya tidak akan memberinya bantuan keuangan karena hubungan mereka telah memburuk.
"Anak saya mengidap autisme dan tidur di jalanan. Suami dan anak perempuan saya menolak untuk mengizinkannya kembali ke rumah, jadi saya tidak yakin di mana tepatnya anak saya berada," tambah perempuan itu.
Cerita serupa dialami juga oleh seorang pengemis di Bogor yang viral karena ternyata keluarganya kaya.
Sosok pengemis wanita aa kasihan aa di Bogor, tengah viral di media sosial.
Nada bicaranya saat mengucapkan 'aa kasihan aa' jadi sorotan hingga menjadi backsound populer di media sosial, terutama TikTok.
Pengemis wanita tersebut diketahui bernama Baliah.
Baliah mengemis sambil membawa sebuah baskom sebagai wadah uangnya.
Video Baliah yang mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom dan tas berwarna hitam pun viral di media sosial.
Kini viral karena nada bicaranya saat mengemis mengucapkan 'aa kasihan aa', latar belakang Baliah banyak dicari.
Termasuk sosok suami Baliah.
Baliah tercatat sebagai warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ia biasa mengemis di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan.
Baliah masuk dalam kategori keluarga tidak mampu.
Dia memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi.
Ia tetap bisa diajak berbincang, namun jawabannya acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami lawan bicaranya.
Wanita paruh baya itu memiliki seorang suami bernama Ropik, yang diketahui penyandang disabilitas tuna rungu.
Sehari-hari, Ropik hanya bekerja serabutan.
Dalam pernikahannya dengan Ropik, Baliah dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Baliah mengemis di kawasan wisata Gunung Bunder dari pagi hingga sore hari.
"Tadiny di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," katanya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).
Dalam sehari, penghasilan Baliah sebagai pengemis mencapai Rp 100 ribu.
Uang itu masih dipotong untuk biaya ojek, lantaran jarak rumahnya ke lokasi mengemis cukup jauh.
Sisanya digunakan untuk uang jajan anak, membeli voucher wifi dan kebutuhan sehari-hari.
"Ojek bolak-balik Rp 60 sampai Rp 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (voucher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anak), sisanya buat beli beras (makan)," ungkap dia.
Baliah ungkap alasan jadi pengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ist)
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.