Berita Malang Hari Ini
Pemilu 2024 Bawa Berkah bagi Usaha Percetakan di Kota Malang
Pemilu 2024 menjadi berkah bagi para pelaku usaha percetakan di Kota Malang. Mereka merasakan kenaikan omset karena peningkatan pemesanan percetakan
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemilu 2024 menjadi berkah bagi para pelaku usaha percetakan di Kota Malang. Mereka merasakan kenaikan omset karena peningkatan pemesanan jasa percetakan.
Rachmad Santoso, CEO Jade Indopratama Printing and Advertising mengungkapkan terjadi peningkatan permintaan percetakan hingga 400 persen.
"Semoga setiap tahun Pemilu terus," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM sembari tertawa.
Rachmad menyatakan peningkatan permintaan cetak untuk kepentingan kampanye calon legislatif mulai terasa sejak akhir 2023.
Para calon legislatif banyak memesan spanduk dengan berbagai macam ukuran, lalu kartu nama, kartu saku hingga sticker.
Hingga Januari ini, pemesanan masih terjadi, namun intensitasnya tidak setinggi akhir 2023.
“Lumayan banyak pesanan ketika akhir tahun 2023 lalu. Sekarang, Januari ini sudah mulai terlihat ada penurunan," terang Rachmad.
Jade Indopratama tidak sekadar menyediakan jasa percetakan spanduk, mereka juga menyediakan jasa papan reklame besar atau billboard di sejumlah ruas jalan utama Kota Malang.
Kata Rachmad, papan reklame besar sering dipesan oleh partai politik dan pasangan calon presiden bersama wakilnya.
"Kalau calon legislatif tidak banyak yang pesan di papan reklame besar," ungkapnya.
Semua titik papan reklame besar yang dimiliki oleh Jade Indopratama telah dipesan untuk kepentingan kampanye sejak Desember 2023.
Rachmad mengatakan, ada puluhan titik papan reklame besar yang mereka kelola di Kota Malang.
Tingginya permintaan itu juga berdampak pada jam kerja karyawan.
Dikatakan Rachmad, Pemilu telah membuat sejumlah karyawan harus bekerja lembur. Pasalnya, mereka harus mengejar waktu penyelesaian dan tumpukan pesanan.
Banyak calon legislatif yang memesan secara bersama-sama.
Akibatnya, tingkat pengerjaan dan kecepatan waktu pun tinggi. Pasalnya, para calon legislatif ingin segera memasang spanduk yang telah dicetak.
"Kami tetap memberikan hak-hak karyawan yang bekerja lembur. Ini kan pekerjaan yang mengejar waktu juga," terang Rachmad.
Rachmad mengungkapkan ada harga khusus bagi para calon legislatif yang memesan. Harga khusus ini berlaku sepanjang berlangsungnya Pemilu.
Meski ada kenaikan omset, Rachmad tidak menjelaskan lebih jauh capaiannya.
Berdasarkan informasi dari laman resminya, harga cetak untuk spanduk mulai Rp 12.000 hingga Rp 75.000.
Harga cetak kartu nama senilai Rp 12.250. Sedangkan cetak kalender harganya mulai Rp 2.450 hingga Rp 19.500.
Di tempat terpisah, Supervisor di tempat percetakan Majesty, Helena Herlambang mengatakan pesanan kalender, spanduk, kartu nama, stiker hingga bendera partai banyak yang datang.
Tingginya permintaan tersebut telah mengakibatkan karyawan bekerja dengan jam lembur.
“Bahkan sampai Minggu pun masuk. Biasanya Minggu libur, tapi karena kondisi produksi banyak, jadi harus masuk,” ujar Helena.
Di Majesty juga terdapat paket khusus cetak spanduk untuk para caon legislatif. Harganya, bisa mencapai Rp 1.570.000 untuk toll to toll. Dikatakan Helena, 1 roll memiliki ukuran 70 meter.
“Kalau di sini, kami menyediakan paket kampanye. Harganya jauh lebih murah,” ucapnya saat ditemui di tengah kesibukan melayani pesanan.
Paket kampanye itu banyak yang memesan. Hingga Januari, tingkat pemesanan masih terbilang tinggi. Di saat yang sama, para karyawan harus bekerja ekstra keras untuk mengejar waktu penyelesaian cetak.
“Kami bekerja mengejar waktu kalau Pemilu begini. Paling banyak orderan di ofset,” ujar Helena.
Peningkatan pemesanan dan kinerja ini telah diprediksi terjadi. Kata Helena, sejak September 2023, sudah mulai masuk pemesanan cetak spanduk di Majesty. Puncaknya terjadi pada Desember 2023.
“Selain Pemilu, Desember itu kan juga ada libur panjang. Oleh karena posisinya Pemilu bersama dengan akhir tahun, akhirnya berlebih,” ungkapnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.