Kehebatan Elo Wisudawan UB Tak Punya Tangan Diterima di NGO Australia, Kreatif dan Pekerja Keras

SURYAMALANG.COM, - Inilah sederet prestasi dan kehebatan Elo, wisudawan UB tak punya tangan dan salaman pakai kaki dengan rektor. 

Setelah viral, sosok Elo Kusuma jadi sorotan apalagi wisudawan Universitas Brawijaya (UB) itu juga telah diterima di Non Governmental Organization (NGO) Australia.

Selain mendapat banyak tawaran kerja, Elo Kusuma juga dikenal sebagai sosok yang kreatif dan pekerja keras. 

Pemilik nama lengkap Elo Kusuma Alfred Mandeville ini merupakan pemuda asal Bali.

Elo menjalani pendidikan di Universitas Brawijaya sebagai mahasiswa Program Studi Desain Gratis, Fakultas Vokasi.

Setelah berhasil meyelesaikan studinya, Elo berhasil lulus meraih gelar S.Tr.Ds dengan IPK 3,47.

Berikut sederet kehebatan dan prestasi Elo Kusuma:

1. Kreatif dan pekerja keras 

Sejak dulu, Elo dikenal sebagai mahasiswa yang kreatif dan pekerja keras di kalangan teman-temannya.

Saat duduk di bangku kuliah, Elo aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi.

Beberapa organisasi yang diikuti Elo antara lain BEM bidang Advokasi dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang humas.

2. Fasih Bahasa Inggris dan Jadi MC

Elo juga dikenal sebagai mahasiswa yang fasih berbahasa Inggris.

Kemampuan berbicara Bahasa Inggris itu membawa Elo Kusuma sebagai MC di konferensi internasional yang diadakan AIDRAN-FH UB pada 2019.

"Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC," kata Elo, dilansir dari rilis UB Minggu (21/1/2024).

"Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja," sambung Elo. 

Hal itu lah yang kemudian membuat Elo Kusuma berhasil diterima kerja di NGO atau lembaga dari Australia.

Artikel TribunJabar.id 'Sosok Elo Kusuma Wisudawan yang Viral Ajak Rektor UB Salam Kaki, Berprestasi'.

3. Diterima di NGO Australia

Elo Kusuma sudah diterima bekerja di dua tempat, yaitu AIDEAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia.

Adapun, AIDRAN dikenal sebagai lembaga yang memiliki jaringan kerja sama dengan berbagai kampus, lembaga lain, untuk fokus pada bidang pendidikan dan penelitian, serta advokasi.

Selain itu, Elo Kusuma juga bekerja untuk salah satu industri kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.

4. Melanjutkan Studi di Perfilman

Dengan minatnya di bidang video editing, ke depannya Elo Kusuma ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.

"Semoga teman-teman difabel bisa lebih semangat dalam meraih impian apapun itu," tutur Elo.

"Karena saat ini lingkungan sosial dan kampus mulai menyediakan fasilitas dan akses untuk teman-teman disabilitas," lanjut Elo.

"Dengan adanya akomodasi tersebut, jangan sampai disia-siakan, karena kesuksesan berawal dari hal kecil," pungkas Elo. 

Salaman dengan Rektor Pakai Kaki 

Seperti diketahui, momen wisuda Elo sempat viral karena mengajak rektor untuk salam dengan kaki.

Momen ketika Elo wisuda beredar viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun @pld_ub.

Dalam video tersebut, nampak Elo Kusuma dengan toganya berjalan ke atas panggung untuk bersalaman dengan Rektor Prof Widodo.

Kondisi Elo sebagai disabilitas daksa membuatnya tidak bisa bersalaman normal dengan pejabat tertinggi di kampusnya tersebut.

Akhirnya, Elo Kusuma pun mengajak rektornya itu untuk bersalaman menggunakan kaki.

Elo Kusuma pun tersenyum semringah ketika menerima ijazahnya dari rektor seraya tersenyum ke arah kamera.

Video tersebut lantas menyebar di akun-akun media sosial lain.
 
Hal itu menjadikan Elo Kusuma sebagai sosok inspiratif bagi para warganet.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com