Breaking News

Berita Blitar Hari Ini

Gitar Bikinan Blitar Merambah Malaysia, Hongkong dan Amerika, Perajinnya Mantan Tukang Bangunan

Ia juga pernah mendapat pesanan satu set alat musik keroncong, mulai gitar, ukulele, biola, contrabass, selo dan mondolin dengan harga Rp 25 juta.

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yuli A
samsul hadi
Hariyanto (35), perajin gitar asal Desa Selokajang Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. 

Ia menggergaji lembaran kayu sesuai pola yang sudah dibentuk dan kemudian mengelupas bagian tengahnya menggunakan bor yang bagian ujungnya tumpul.

"Bahan pembuatan alat musik di tempat saya semua terbuat dari kayu, bukan dari tripleks. Mungkin itu yang membedakan alat musik produksi saya dengan perajin lain," ujarnya.

Hariyanto menggunakan kayu mahoni sebagai bahan pembuatan alat musik. Selain mudah didapat, kualitas kayu mahoni bagus untuk bahan pembuatan alat musik bersenar.

"Kayu mahoni kuat dan seratnya punya karakter suara," ujarnya.

Hariyanto bercerita, menjadi perajin gitar menang cita-citanya sejak kecil. Sejak kecil, Hariyanto hobi musik.

Tapi, ia baru bisa menekuni usaha membuat kerajinan alat musik itu pada 2015.

Setelah lulus SMK sampai menikah, Hariyanto sempat bekerja sebagai tukang bangunan. Ia lulusan SMK jurusan teknik sipil.

"Pada 2015 saya ada masalah keluarga. Ketika itu, saya butuh menenangkan diri. Kemudian, saya mencoba menekuni cita-cita saya sejak kecil, membuat gitar," kata Hariyanto tanpa menjelaskan masalah keluarga yang dialaminya.

Ketika mulai memproduksi gitar, Hariyanto masih belum tahu kondisi pasar. Ia hanya bisa memproduksi gitar.

Lambat laun, gitar maupun ukulele buatannya mulai ada yang membeli. Hariyanto juga berusaha memperbaiki kualitas produksi alat musiknya.

"Saya belajar dari YouTube dan grup komunitas perajin gitar untuk meningkatkan kualitas produksi," ujarnya.

Hariyanto juga belajar pemasaran alat musiknya lewat online. Setelah dipasarkan lewat online, pesanan alat musik senar di tempat Hariyanto semakin banyak.

Sekarang, Hariyanto hampir sudah pernah melayani pesanan alat musik dari semua dari di Indonesia.

Bahkan, ia juga pernah mendapatkan pesanan dari luar negeri, seperti Hongkong, Malaysia dan Amerika.

"Hampir semua daerah di Indonesia, kecuali Irian Jaya (Papua Barat) sudah pernah pesan alat musik di tempat saya. Untuk luar negeri pernah kirim ke Hongkong, Malaysia dan terbaru tahun lalu dapat pesanan biola dari Amerika," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved