5 Peziarah asal Pasuruan Tewas di Gresik Gara-gara Sopir Bus Mengantuk Hingga Adu Moncong Lawan Truk

SURYAMAL:ANG.COM, GRESIK - Sebanyak lima peziarah makam wali tewas akibat sopir bus pariwisata AB 7072 KN yang membawa rombongan asal Pasuruan itu mengantuk.

Bus Tividi berwarna hijau dan putih itu terlibat kecelakaan maut dengan truk tronton L 9310 UU di jalur Pantura wilayah Desa Kemangi Kecamatan Bungah, Gresik, Sabtu (27/1/2024) malam.

Bus membawa rombongan ziarah asal Pandaan, Pasuruan itu berjalan dari arah utara ke selatan. Kemudian oleng menabrak truk dari arah berlawanan.

Adu moncong dua kendaraan itu membuat penumpang bus meninggal dunia. Bus naas itu rusak parah di bagian depan karena menabrak truk berjalan dari arah berlawanan.

"Sopir bus mengantuk, karena tidak konsentrasi mengambil haluan terlalu ke kanan melanggar marka," jata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita.

Bus tersebut berangkat dari makam Sunan Bonang Tuban hendak pulang ke Pasuruan. Dalam perjalanan, sopir bus ini diduga kecapean hingga mengantuk saat mengendarai bus.

Pada saat bersamaan, melintas kendaraan dump truk bernopol L 9310 UU dari arah selatan ke utara. Karena jarak terlalu dekat, bus tersebut membentur truk yang dikemudikan Adi (50) warga Bojonegoro.

Handi warga setempat melihat bus melaju kencang dari arah utara sebelum menabrak truk.

"Bus kemudian oleng menabrak truk. Penumpangnya parah, dibantu evakuasi warga," kata Handi.

Tubuh korban ada yang terpisah karena kerasnya benturan. Dibawa ke dalam mobil ambulans dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Korban yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit, klinik dan puskesmas di Bungah, Gresik. 

Seperti diberitakan, empat dari lima korban tewas adalah warga Dusun Jetak, Desa Karangjati Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Satu korban dari Dusun Sentir, Desa Wedoro Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Seorang ibu bersama anaknya menjadi korban. Dia adalah Anik (51) dan putrinya Auliya Mahfiroh Rahmadani (17) mereka warga Dusun Jetak RT 4/RW 9, Desa Karangjati Kecamatan Pandaan.

Kemudian Kasmini (63) asal Dusun Sentir RT 2/RW 4 Desa Wedoro Kecamatan Pandaan.