Berita Malang Hari Ini
BPK Pergoki Proyek Molor RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Ketua Komisi III : Itu Bakal Jadi Temuan
BPK Pergoki Proyek Molor RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Ketua Komisi III : Itu Bakal Jadi Temuan
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tak mengindahkan teguran berbagai pihak, kontraktor proyek rehab perluasan IGD RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang senilai Rp 4,1 miliar, bakal kena semprit.
Sebab, Senin (29/1/2024) siang, saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkunjung ke rumah sakit milik Pemkab Malang itu memergoki proyek tahun 2023 lalu itu masih dikerjakan meski dalam tahap finishing.
Meski satu jam berada di ruangan IGD dan baru balik pukul 13.30 WIB, namun tim BPK tak bertemu kontraktor asal Jakarta Timur yang jadi pemenang lelang proyek Rp 4,1 miliar itu.
Sepertinya, pemilik PT yang beralamatkan di sebuah mal di Jakarta Timur itu tak terlihat di lokasi sehingga hanya ditemui Rudi Kurniawan, pejabat pembuat komitmen (PPKom) dari RSUD Kanjuruhan.
Termasuk, BPK juga melihat sendiri puluhan pekerja proyek, yang sedang lalu-lalang untuk melakukan finishing ruangan buat tempat alat cath lab (kateterisasi atau pasang ring jantung itu.
"Itu pasti jadi temuan BPK karena mereka melihat sendiri kalau masih ada banyak pekerja."
"Padahal, akhir Desember 2023 lalu, mereka itu sudah kami ingatkan, agar segera diselesaikan namun sampai saat ini belum rampung," tegas Tutik Yunarni, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Di lokasi, BPK juga melihat langsung bahwa alat cath lab, yang semestinya sudah harus dioperasionalkan sejak Desember 2023 lalu, namun sampai saat ini alat seharga Rp 20 miliar itu masih 'menganggur' di ruangan itu.
Ketika ditanyakan BPK, kapan selesainya proyek ini, Rudi Kurniawan, PPKom tak bisa memastikan dan hanya menjawab, sehari dua hari ini.
"PPkom-nya harus tegas pada kontraktornya karena proyek itu sudah molor jauh namun tak ada ketegasan."
"Sebab, gara-gara pekerjaan molor itu, alat semahal itu belum bisa difungsikan sehingga masyarakat yang dirugikan karena tak terlayani," ungkap politisi PDI Perjuangan yang biasa dipanggil Yuni ini.
Sementara, Rudi Kurniawan, pejabat pembuat komitmen (PPKom) atas proyek itu, mengaku sudah rampung. Memang, setiap kali dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek itu, Rudi selalu bilang sudah selesai.
Bukan cuma dikonfirmasi Senin (29/1/2024) namun saat ditanya akhir Desember 2023 lalu, ia juga bilang sudah selesai.
Namun faktanya, BPK menemukan ada pekerjaan yang belum tuntas sehingga berdampak pada belum difungsikan alat jantung itu.
"Sudah selesai pak. Ini kami lagi nemui BPK," ujarnya melalui SMS.
Tutik Yunarni
RSUD Kanjuruhan
Kabupaten Malang
Pemkab Malang
Universitas Brawijaya (UB)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
SURYAMALANG.COM
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.