Berita Malang Hari Ini
Dosen UMM Sebut Perlu Keterbukaan Finansial pada Pasangan untuk Cegah Perceraian
Eko Rizqi Purwo Widodo Dosen UMM Sebut Perlu Keterbukaan Finansial pada Pasangan untuk Cegah Perceraian
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Eko Rizqi Purwo Widodo MSW, dosen Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pendapat tentang perceraian yang marak di Indonesia.
Ada lebih dari 516.000 kasus perceraian di Indonesia dalam rentang 2022-2023. Faktor ekonomi menjadi pemicu kedua setelah faktor perselisihan antar pasangan.
Eko memberikan solusi untuk mencegah perceraian dalam rumah tangga.
"Pertama, adanya keterbukaan finansial kepada pasangan. Yaitu meliputi gaji suami atau istri, utang jika salah satu masih ada tanggungan yang harus dibayar atau masalah keuangan lain," kata Eko, Rabu (31/1/2024).
Langkah kedua adalah mempunyai perencanaan keuangan untuk masa depan.
Misalkan ingin membeli rumah atau membangun rumah, membeli mobil, asuransi dan yang lain. Langkah ketiga adalah berhemat atau tidak bersikap konsumtif.
Seperti tidak membeli yang diinginkan saja namun mendahulukan kebutuhan terlebih dahulu. Sedang langkah keempat adalah ada upaya menabung.
"Terakhir, yakni mengurangi bermain media sosial. Sebab kita tidak sadar bahwa hal itu bisa memicu sikap membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain."
"Hingga membuat diri merasa kurang dengan pemberian suami atau pasangan. Ini bisa menjadi penyebab munculnya cekcok karena permasalahan ekonomi," papar dia.
Karena itulah, setiap pasangan harus bisa membatasi sendiri penggunaan media sosial agar tidak sampai merugikan. Ia berpesan jika pasangan suami istri terbesit untuk bercerai, sebaiknya berpikir panjang tentang masa depan anak.
Hal ini perlu jadi prioritas pemikiran pasangan. Sebab perceraian memiliki kaitan yang erat dengan kesehjahteraan sosial. Terutama tentang anak yang pertumbuhannya tidak bisa jauh dari orang tua.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.