Pemkot Malang Segera Renovasi Pasar Besar Malang dalam Skala Kecil

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang akan melakukan perbaikan skala kecil Pasar Besar Malang (PBM) pada 2024. Melalui APBD, Pemkot Malang telah mengalokasikan Rp 1 miliar untuk kebutuhan perbaikan tersebut.

Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, saat ini tengah dilakukan inventarisasi bagian yang akan diperbaiki.

Eko menyebut, anggaran Rp 1 miliar tidak langsung digelontorkan. Penggunaan anggaran dilakukan secara bertahap. Ada skala prioritas yang dipilih untuk diperbaiki.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan alokasi anggaran. Rencana awalnya adalah perbaikan lampu, drainase, dan atap. Eko mengatakan, tim telah turun ke pasar untuk melihat langsung kondisi.

"Kami targetkan perbaikan bisa dimulai semester pertama, lebih cepat lebih baik," paparnya.

Di sisi lain, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait anggaran perbaikan dengan APBN. Pemkot Malang telah mengajukan dua anggara, untuk perbaikan total di angka Rp 400 miliar. Sedangkan, perbaikan sebagian sekitar Rp 200 miliar.

Terpisah, Humas Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) Agus Priambodo mendukung perbaikan skala kecil yang dilakukan Pemkot Malang.

Menurutnya, perbaikan ini sesuai yang dibutuhkan oleh pedagang. Diketahui, pada akhir tahun lalu Hippama diundang ke Balai Kota Malang untuk audiensi.

Dari pertemuan itu, disimpulkan tiga bagian yang perlu perbaikan yakni drainase, pembersihan atap dan penambahan pencahayaan.

"Perbaikan ini sesuai yang kami sampaikan saat rapat dengan Pemkot Malang beberapa waktu lalu. Semoga ke depannya bisa ditingkatkan untuk merapikan mulai dari lantai satu sampai lantai dua," tutur Agus.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan upaya Pemkot Malang untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari APBN memperbaiki Pasar Besar Malang. Ada opsi pembongkaran dan renovasi.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pembongkaran sekitar Rp 400 sampai Rp 500 miliar. Sedangkan renovasi, antara Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar.

Wahyu mengungkapkan, perhatian pemerintah pusat terhadap Pasar Besar Malang cukup serius. Ketika Presiden RI Joko Widodo ke Kota Malang, Wahyu mengatakan ada pegawai Kementerian PUPR yang meninjau langsung Pasar Besar.

"Ada lampu hijau dari Pemerintah Pusat untuk memperbaiki pasar setelah melihat langsung pasar," ujar Wahyu.

Pasar Besar Malang membutuhkan renovasi pada sisi sirkulasi udara dan pencahayaan. Pada lantainya, butuh perbaikan. Banyak lantai yang rusak. Atap juga perlu diperbaiki agar tidak bocor. Atap yang bocor mengakibatkan lantai becek. Kondisi di dalam gelap karena cahaya matahari tidak bisa masuk.

"Ini yang akan menjadi perbaikan ke depan," paparnya.

Kata Wahyu, semua opsi memiliki dampak positif dan negatifnya. Jika ada pembangunan ulang, maka akan ada potensi penolakan dari pedagang. Jika hanya dilakukan renovasi, perbaikan tidak akan menyeluruh.