Berita Viral

Perjuangan Yuni Sri Rahayu ART Nyaleg Modal Rp 2,5 Juta, Dilarang Kampanye Sampai Dicibir Tetangga

Perjuangan Yuni Sri Rahayu seorang ART nyaleg dengan modal Rp 2,5 juta menjadi sorotan. Sempat dilarang kampanye dan dicibir tetangga.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Perjuangan Yuni Sri Rahayu ART Nyaleg Modal Rp 2,5 Juta 

SURYAMALANG.COM - Perjuangan Yuni Sri Rahayu seorang ART nyaleg dengan modal Rp 2,5 juta menjadi sorotan. 

Pekerjannya sebagai ART yang mencalonkan diri sebagai Caleg membuat langkah Yuni Sri Rahayu banyak hambatan. 

Bahkan dirinya dilarang kampanye sampai dicibir tetangga karena maju sebagai Caleg.

Yuni merupakan caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh Dapil VII. 

Yuni masih tinggal di kontrakan di Cilandak Jakarta Selatan. 

Yuni menceritakan selama ditetapkan sebagai caleg selalu mendapatkan cibiran dari tetangga. 

Bahkan Yuni mengatakan, tak diperbolehkan melakukan sosialisasi di lingkungan rumahnya, kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Hal itu dikarenakan sudah ada dua caleg dari partai lain, yang sudah berkampanye.

"Jujur saja di sini, rumah saya, waktu minta izin untuk sosialisasi sama RT di sini ya dia bilang gini, 'Karena di sini sudah dukung dua caleg, jadi enggak bisa sosialisasi'," ujar dia kepada wartawan, Jumat (2/2/2024), melansir dari WartaKota (Grup Suryamalang.com).

Sosok Yuni Sri Rahayu (41) seorang asisten rumah tangga (ART) maju sebagai caleg. 
Sosok Yuni Sri Rahayu (41) seorang asisten rumah tangga (ART) maju sebagai caleg.  (Tribunnews)

Baca juga: Kisah Masiroh TKW 19 Tahun Hilang Dikira Jadi Korban Perang di Suriah, Kuluarga Lega Masih Hidup

Baca juga: Cerita Polisi Ditabrak Maling Kabur Usai Ambil Tas Berisi Uang dari Toko Agassi, Ponorogo

Meski demikian, Yuni mengaku tak terlalu ambil pusing atas hal tersebut. Dia lebih memilih untuk mengalah, dan melakukan sosialisasi di tempat lain.

"Iya diskriminasi halangan pasti ada ya kan, tapi kan kita nggak tahu, jadi ya sudah." jelasnya.

"Saya juga nggak berambisi untuk menang, saya hanya menjalani proses yang ada saat ini," ungkapnya.

Sejauh ini, Yuni hanya mengeluarkan Rp 2,5 juta selama berkampanye.

Itu pun dia sisihkan dari penghasilannya, sebagai seorang pekerja rumah tangga.

Uang itu, digunakan Yuni untuk membuat alat peraga kampanye (APK), seperti poster, stiker, gantungan kunci, dan kalender.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved