Berita Viral

Perjuangan Yuni Sri Rahayu ART Nyaleg Modal Rp 2,5 Juta, Dilarang Kampanye Sampai Dicibir Tetangga

Perjuangan Yuni Sri Rahayu seorang ART nyaleg dengan modal Rp 2,5 juta menjadi sorotan. Sempat dilarang kampanye dan dicibir tetangga.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Perjuangan Yuni Sri Rahayu ART Nyaleg Modal Rp 2,5 Juta 

Sosok caleg jual ginjal demi biaya kampanye itu diketahui bernama Erfin Dewi Sudanto (47), warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Erfin tercatat sebagai calon legislatif (caleg) 2024 DPRD Pemilihan I, Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari.

Ia menceritakan penjalanan panjangnya sebelum sekarang menjadi caleg.

Lantas siapakah sosok Erfin Dewi Sudanto?

Dilansir dari Kompas.com, Erfin merupakan mantan Kepala Desa (Kades).

Ia menjabat sebagai Kades Bataan periode 2007-2013.

Selama menjabat, Erfin mengaku menjalankan amanah sebagai kades secara totalitas.

Saat itu, gajinya sebagai kepala desa hanya Rp 450.000. Kemudian, pada akhir jabatannya naik menjadi Rp 1.050.000.

"Saya waktu pelayanan pada masyarakat luar biasa walaupun gajinya sedikit," ujarnya.

Erfin Dewi Sudanto, calon anggota Legislatif (Caleg) 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso berniat menjual ginjalnya untuk dana kampanye.
Erfin Dewi Sudanto, calon anggota Legislatif (Caleg) 2024 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso berniat menjual ginjalnya untuk dana kampanye. (Imam Nawawi)

Baca juga: Kisah Riki Bocah 10 Tahun Naik Sepeda dari Bojonegoro ke Surabaya Demi Bertemu Ibu, Sampai Jual HP

Baca juga: Kronologi Cewek Gugat Calon Suami Rp 1,4 Miliar Gegara Batal Dinikahi, Kini Si Pria Kena Batunya

Bahkan, saat menjabat sebagai kades, Erfin mengaku sempat menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.

Dia mengaku mendapatkan penghargaan dari Bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.

Setelah masa jabatannya berakhir, Erfin maju lagi dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bataan.

Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.

Tak berhenti sampai di situ, Erfin juga sempat maju dalam Pilkades Desa Kajar.

Akan tetapi ia tak lolos di tahap administrasi karena menurutnya mendapat penjegalan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved