KPU Kota Malang Mulai Kirim Logistik Pemilu 2024

SURYAMALANG.COM, MALANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai mendistribusikan logistik dari gudang logistik ke gudang PPK, Jumat (9/2/2024).

KPU mendistribusikan logistik ke Kecamatan Lowokwaru dan Sukun pada hari pertama.

Truk dengan kapasitas hingga 136 kota suara telah berada di gudang KPU Kota Malang. Petugas mencatat setiap kotak yang masuk ke bak truk.

Petugas keamanan internal KPU dan Polri terlihat berada di lokasi. Mereka turut mengawasi jalannya pemindahan barang.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menjelaskan, pendistribusian harus selesai pada 12 Februari 2023. Setelah mengirim ke Lowokwaru dan Sukun, logistik akan disalurkan ke Klojen, Kedungkandang, dan Blimbing.

"Distribusi sampai tanggal 12. Maksimal tanggal 12 itu sudah terdistribusi ke PPS. Tanggal 13 sudah di TPS. Besok ke Klojen dan Kedungkandang. Kalau Blimbing tanggal 12 langsung ke PPS karena gudang logistik KPU ada di Blimbing," terang Aminah, Jumat (9/2/2024).

Logistik yang dikirim berupa kotak suara, surat suara, serta perlengkapan pencoblosan. Barang-barang yang didstribusikan dibungkus dalam plastik.

Surat suara yang dibungkus plastik dimasukan ke kotak. Kotak tersebut juga dibungkus plastik untuk keamanan.

"Semua kotak logistik yang di dalam kotak suara dan di luar. Termasuk yang dipakai perlengkapan untuk pemungutan suara pada hari pemilihan. Lengkap ini."

"Lima kotak jenis surat suara kami distribusikan hari ini per PPK. Sejauh ini tidak ada kendala dan berharap tidak ada. Paling yang kami khawatirkan kalau hujan deras, tapi sudah kami antisipasi dengan kendaraan angkut yang memiliki penutup," papar Aminah.

KPU telah bekerjasama dengan TNI/Polri dan Pemkot Malang untuk menjaga logstik Pemilu 2024.

Petugas dari instansi masing-masing akan menjaga logistik yang ditempatkan di gudang-gudang PPK. Keamanan sangat penting untuk memastikan logistik tidak rusan atau hilang.

Aminah mengajak masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Sebagai warga negara yang memiliki hak pilih, maka pilihan mereka harus didasarkan pada keyakinan dan tanggungjawab.

Ia memperkirakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini setidak-tidaknya mencapai 80 persen di Kota Malang.

"Yang jelas masyarakat berpartisipasi menyalurkan hak politiknya, jangan sampai Golput."