Berita Viral

Viral Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga Diduga Dianiaya Napi Lain di Penjara, Polisi Buka Suara

Viral nasib siswa SMK pembunuh satu keluarga babak belur di penjara diduga dianiaya napi lain, polisi buka suara.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @folkshitt
NJD siswa SMK pembunuh satu keluarga diduga dianiaya napi lain di penjara, polisi buka suara. 

"Ini saya cek langsung kondisinya baik-baik saja, nggak ada tanda-tanda kekerasan," tambah Supriyanto.

Supriyanto menambahkan, keamanan JND di dalam sel tahanan dipastikan terjaga.

Pihak kepolisian kata Supriyanto juga telah memisahkan JND dari tahanan lainnya.

"Ini kondisinya baik-baik saja (mengirimkan foto tersangka yang sedang duduk dengan kondisi baik)," jelas Supriyanto.

"Dia kita sendirikan terpisah dengan tahanan yang lainnya," ungkap Supriyanto. 

Mengenai adanya video yang beredar viral Supriyanto mengatakan, pihaknya akan menelusuri hal tersebut.

"Untuk video tersebut ini sedang kita dalami siapa pembuat dan apa motifnya.  Bisa jadi video itu bertujuan provokasi," tandas Supriyanto. 

Diketahui, satu keluarga yang tewas dibunuh JND terdiri dari suami, istri dan tiga orang anak.

Korban yakni pasangan suami istri bernama Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta tiga anaknya, RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).

Dalam video yang beredar di Instagram, tampak JND tertunduk lesu saat mengakui perbuatannya di depan polisi.

 JND beberapa kali juga menghela napas berat menguraikan kronologi kejadian.

Sebelum melancarkan aksinya, JND mengaku mematikan listrik rumah korban.

Sesaat setelah itu, JND langsung menuju kamar korban dan melancarkan aksinya.

"Masuk kamar langsung buka kelambuh, parangi leher juga," ujar polisi kepada pelaku melansir video Instagram @julak_hairot_official. 

"Kepala empat kali, leher lima kali, saya buka kelambuh langsung tebas," ungkap JND sambil merasa kesakitan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved