Berita Probolinggo Hari Ini

Gadis 18 Tahun Hamil Laporkan Guru Ngajinya Umur 50 Tahun ke Polres Probolinggo

Perempuan 18 tahun berinisial HM melaporkan guru ngajinya berinisial SN (50) asal Kabupaten Probolinggo.

|
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yuli A
danendra kusuma
HM (18) didampingi orang tua dan saudara melaporkan dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan guru ngaji ke Mapolres Probolinggo, Jumat (16/2/2024).  

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Perempuan 18 tahun berinisial HM melaporkan guru ngajinya berinisial SN (50) asal Kabupaten Probolinggo.

HM menyebut SN berulang kali menyetubuhinya hingga hamil. 

Paman korban, SH, mengatakan, perbuatan guru ngaji itu terbongkar usai HM memberanikan diri mengadu ke orangtuanya. 

Mulanya HM mengeluh sakit pada bagian perut kepada orang tuanya. 

HM juga bilang jika telat haid sejak 3 bulan terakhir. 

Mendengar hal itu, orangtua korban lantas curiga. 

"Orangtuanya pun membawa keponakan saya ke bidan untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan bikin orang tuanya terkejut. Betapa tidak, keponakan saya dinyatakan hamil. Usia kehamilannya 3 bulan," katanya di Mapolres Probolinggo, Jumat (16/2/2024). 

Praktis, hasil pemeriksaan itu membuat keluarga korban pilu. 

Orangtuanya lantas bertanya kepada korban tentang sosok bejat yang tega menyetubuhinya. 

"Korban mengaku dirudapaksa oleh guru ngajinya. Aksi rudapaksa tak terjadi sekali, namun sudah berulang kali dilakukan guru ngajinya," terangnya. 

Orangtua korban geram sekaligus tak terima akan perbuatan guru ngaji

Alhasil, orang tua korban memutuskan melapor ke Mapolres Probolinggo

Orang tua, korban serta saudara mendatangi Mapolres untuk melaporkan dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan guru ngaji hari ini. 

"Kami berharap kepada kepolisian untuk keadilan keponakan saya. Masa depan keponakan saya telah dirusak. Ponakan saya sampai sudah tidak mau sekolah lagi karena malu," ujarnya.

Baca juga: Massa Hajar Guru Ngaji di Probolinggo, Bermula dari Siswi SMA Lapor Telah Dihamili

Guru ngaji berinisial SN (50) tengah mendapat penanganan medis di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kepalanya robek usai dihajar warga yang marah mendengar dia dilaporkan mencabuli muridnya hingga hamil, Jumat (16/2/2024). 
Guru ngaji berinisial SN (50) tengah mendapat penanganan medis di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kepalanya robek usai dihajar warga yang marah mendengar dia dilaporkan mencabuli muridnya hingga hamil, Jumat (16/2/2024).  (danendra kusuma)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved